BERKAH News24 - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya budaya menulis di lingkungan pendidikan saat membuka Launching, Pameran, dan Bedah Buku karya guru serta tenaga kependidikan (tendik) di Atrium Grand City Surabaya, Sabtu (4/10/2025).
Pada kesempatan ini, Jawa Timur menerima pencatatan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori “Peluncuran Buku Terbanyak Karya Guru dan Tenaga Kependidikan”, dengan total 1.580 judul yang dihimpun pada periode 2025.
“Kalau kita ingin ‘hidup’ seribu tahun lagi, berkaryalah. Buku-buku kita akan mengantarkan pikiran kita, bisa hidup sampai 1000 bahkan lebih dari 1000 tahun lagi karena menulis, karena membuat buku lalu dicetak lalu kemudian buku itu didistribusikan,” ujar Khofifah dalam sambutan pembuka.
Ia mendorong agar karya-karya dari cabang dinas, kepala sekolah, guru, dan siswa dicetak serta didistribusikan secara luas.
“Supaya ide-ide brilian dari cabang dinas, dari kepala sekolah, dari guru, dan dari siswa-siswi semua itu akan bisa menjadi inspirasi bagi dunia, bukan hanya bagi Jawa Timur, bukan hanya bagi Indonesia, tapi juga bagi dunia,” tambahnya.
Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada komunitas pendidikan di Jatim yang terus konsisten menulis.
“Teruslah menulis, teruslah memberikan pencerahan dan pencerdasan,” ucapnya.
Menurut dia, gerakan literasi tidak berhenti di momentum peluncuran, melainkan perlu dirangkai dengan program distribusi, bedah buku, dan penguatan perpustakaan agar karya betul-betul dibaca dan berdampak bagi ekosistem belajar.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr. Aries Agung Paewai menjelaskan, 1.580 judul yang dicatat MURI pada momen ini merupakan bagian dari gerakan literasi pendidikan yang dihimpun panitia selama 2024–2025.
“Target awal kami 8.000 buku, sesuai dengan hari jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-80. Namun ternyata buku yang terkumpul sampai dengan kemarin adalah 9.300 dan yang dihitung oleh MURI adalah 2024 dan 2025 sebanyak 1.580 karya buku,” kata Aries.
Ia menekankan, angka tersebut menggambarkan antusiasme guru dan tendik dalam menulis bahan ajar, pengalaman praktik baik, hingga karya-karya reflektif yang relevan dengan pembelajaran.
Menurut Aries, peluncuran dan pameran buku menjadi salah satu dari empat rangkaian kegiatan Dindik Jatim untuk HUT ke-80 Pemprov Jatim.
Tiga program lain adalah Cerdas Cermat jenjang SMA/SMK, Lomba Paduan Suara (final 10 Oktober 2025), dan Jatim Bersimfoni yang melibatkan sekitar 260 pemusik dari berbagai sekolah.
“Rangkaian ini dirancang edukatif, kreatif, dan kolaboratif yang berdampak luas bagi pendidikan di Jawa Timur,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan berbagai pemangku kepentingan, termasuk balai bahasa, cabang dinas, pengawas, dan kepala sekolah.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa keberlanjutan gerakan literasi memerlukan dukungan semua pihak.
“Ini hadiah bagi HUT ke-80 Pemprov Jawa Timur, luar biasa, karena hadiahnya adalah tulisan, karya, dan pikiran-pikiran strategis, harapan-harapan prospektif dari para guru, kepala sekolah, cabang dinas, dan murid-murid,” kata Khofifah.