BERKAH News24 - Guna Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 sekaligus upaya meningkatkan pemahaman dan penggunaan produk keuangan di kalangan masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Timur menghadirkan Pojok Keuangan Rakyat di Jatim Fest 2025.
Program ini merupakan sinergi antara OJK, Pemprov Jatim melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), serta FKIJK Jawa Timur. Pojok Keuangan Rakyat menjadi wadah untuk mendekatkan layanan jasa keuangan kepada masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.
Sebanyak 12 Lembaga Jasa Keuangan (LJK) berpartisipasi dalam program ini, antara lain Bank Jatim, BTN, BRI, BNI, Mandiri, BSI, BCA, Pegadaian, BPR Jatim, Jamkrida, BPJS Ketenagakerjaan, dan BPRS Bhakti Sumekar. Melalui booth pameran, masing-masing LJK menampilkan produk dan layanan keuangan, termasuk UMKM binaan yang sukses memanfaatkan akses keuangan.
Produk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari pembukaan rekening tabungan, layanan keuangan digital, referal kredit/pembiayaan, hingga kisah sukses pelaku usaha yang berkembang berkat pemanfaatan produk jasa keuangan.
Selain itu, turut hadir OJK, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memberikan layanan konsumen dan edukasi masyarakat terkait pentingnya memahami produk keuangan secara cerdas dan bijak.
Pojok Keuangan Rakyat hadir di Jatim Fest mulai 1–5 Oktober 2025, dengan berbagai agenda menarik, salah satunya Talkshow Keuangan pada 3 Oktober 2025. Talkshow ini menghadirkan narasumber dari OJK, LPS, dan sejumlah LJK, membahas topik penting seperti pengelolaan keuangan bagi UMKM, pemanfaatan produk keuangan digital, tips berinvestasi, hingga kewaspadaan terhadap penipuan berkedok investasi.
Kepala OJK Jawa Timur, Yunita Linda Sari menegaskan bahwa Pojok Keuangan Rakyat merupakan wujud nyata komitmen OJK bersama pemerintah daerah dan industri jasa keuangan dalam memperluas akses keuangan dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
“Kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat Jawa Timur dapat menikmati layanan keuangan yang inklusif, aman, dan bermanfaat. Inilah upaya strategis kami untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah sekaligus mendukung Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara,” ungkapnya.
Dengan hadirnya Pojok Keuangan Rakyat, diharapkan semakin banyak masyarakat Jawa Timur yang memahami manfaat produk keuangan, memanfaatkannya secara optimal, dan menjadi bagian dari ekosistem ekonomi inklusif yang berkelanjutan. (jal/s)