BERKAH News24 - Generasi muda didorong untuk mengambil peran nyata dalam reformasi pembangunan daerah. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memiliki posisi strategis sebagai katalisator perubahan.
Hal itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Kader Lanjut (PKL) VI PMII Cabang Lumajang di Pendopo Arya Wiraraja, Kabupaten Lumajang.
Menurut Indah, PMII bukan hanya organisasi kaderisasi, tetapi juga motor penggerak yang dapat melahirkan gagasan baru, kajian ilmiah, hingga masukan konstruktif berbasis data untuk mempercepat pembangunan daerah.
“PMII perlu tampil sebagai penggerak perubahan, membawa pemikiran segar yang memberi arah bagi pembangunan daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan, mahasiswa memiliki peran penting sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Dengan posisi mereka di kampus maupun lingkungan sosial, mahasiswa diyakini mampu memperluas partisipasi publik dalam pembangunan.
Bupati Lumajang itu juga menyoroti sejumlah tantangan daerah, mulai dari pengembangan sektor pertanian, pariwisata, hingga penguatan ekonomi desa. Semua itu, menurutnya, membutuhkan kolaborasi lintas sektor serta keterlibatan aktif generasi muda.
“Pelatihan ini harus menjadi ruang untuk melatih kepemimpinan, mempertajam nalar kritis, sekaligus merumuskan solusi sesuai kebutuhan masyarakat,” pesannya.
Ia memastikan, Pemerintah Kabupaten Lumajang akan terus membuka ruang kolaborasi dengan organisasi kepemudaan, termasuk PMII, demi mempercepat kemajuan daerah.
“Mari kita bersinergi, saling menguatkan, dan bersama-sama mewujudkan Lumajang yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” pungkasnya.