BERKAH News24 - Gelaran Jatim Fest 2025 resmi ditutup dengan penuh kemeriahan di hari kelima. Acara penutupan bertajuk “Pesta Belanja, Hiburan dan Rekreasi Rakyat Jawa Timur” ini menjadi momentum apresiasi sekaligus penegasan semangat kolaborasi dalam membangun ekonomi kreatif dan UMKM di Bumi Majapahit.
Penutupan dibuka dengan penampilan spesial dari para eks-ODGJ binaan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang menampilkan karya busana hasil rancangan pribadi dan persembahan solo singer. Penampilan ini disambut hangat oleh penonton dan tamu undangan, menjadi simbol inklusivitas serta semangat pemulihan sosial yang terus digaungkan pemerintah provinsi.
Rangkaian acara juga menampilkan video recap kemeriahan Jatim Fest 2025 selama lima hari. Pameran multiproduk yang menjadi bagian dari Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur ini mencatat lebih dari 45 ribu pengunjung, menandai tingginya antusiasme masyarakat terhadap event tahunan tersebut.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah berpartisipasi. “Jatim Fest 2025 ini digelar bersamaan dengan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur. Usia yang tidak lagi muda menjadikan semangat Jawa Timur untuk makin tangguh dan terus bertumbuh, karena optimisme adalah bahan bakar terpenting dalam mensejahterakan masyarakat kita.” ujar Emil.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jawa Timur, Aftabuddin Rijaluzzaman, menambahkan pentingnya peran UMKM yang selalu menjadi tulang punggung ekonomi daerah. “Mudah-mudahan semangat kita semua, khususnya teman-teman UMKM yang selalu setia dalam setiap gelaran Jatim Fest, dapat terus kita ekspose dan kita bantum” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas peserta, panitia memberikan sejumlah penghargaan kepada stand terbaik dari berbagai kategori. Untuk kategori stand besar dengan luasan antara 27 hingga 90 meter persegi, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur berhasil keluar sebagai juara pertama, disusul Dinas UKM dan Perdagangan Kota Surabaya di posisi kedua, dan Bank Jatim sebagai juara ketiga. Sementara itu, KAI, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur masing-masing meraih predikat juara harapan.
Di kategori stand kecil berukuran 8 hingga 9 meter persegi, RS Saiful Anwar Malang berhasil menyabet juara pertama, diikuti oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur sebagai juara kedua, dan Dinas PU Sumber Daya Air di posisi ketiga. Adapun Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi, serta Bappeda Provinsi Jawa Timur turut meraih predikat juara harapan berkat tampilan stand yang inovatif dan menarik.
Dalam kategori Cluster Pojok Keuangan Rakyat, BNI
dinobatkan sebagai juara pertama, diikuti oleh Pegadaian dan Bank Mandiri di
posisi kedua dan ketiga. Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerima
penghargaan kemitraan (Partnership Award), dan Bank Jatim memperoleh
penghargaan sebagai sponsor terbaik (Sponsorship Award).
Selain kategori stand, Jatim Fest 2025 juga memberikan sejumlah penghargaan khusus Best of The Best kepada instansi dan peserta dengan performa terbaik di berbagai aspek. Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau meraih penghargaan Best Branding Promotion, sementara Best Dresscode diraih oleh Disporapar Kabupaten Probolinggo.
Untuk kategori Best Display Product, penghargaan jatuh kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur melalui Java East Coffee Fest. Danareksa/ PT SIER meraih Best Variety Product, dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur berhasil membawa pulang Best Product Demonstration.
Sementara itu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dinobatkan sebagai peserta dengan Best Hospitality, disusul Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur yang memenangkan kategori Best Eco Green Ambience.
Adapun penghargaan Best Public Innovation Service diraih oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, sedangkan BPKAD Provinsi Jawa Timur mendapat predikat Best Attractive Booth. Kabupaten Bojonegoro terpilih sebagai pemenang Best Element of Jawa Timur, sementara BSI meraih penghargaan Highest Sales.
Tidak ketinggalan, Kabupaten Jombang menyabet Best Uniqueness, dan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur keluar sebagai pemenang Best Favorite Booth berkat tampilan interaktif dan inovatifnya.
Sebagai penutup, Emil Dardak menegaskan bahwa semangat yang tumbuh dari Jatim Fest harus terus berlanjut di berbagai sektor pembangunan.
“Semangat yang kita bangun di Jatim Fest ini harus terus berlanjut. Karena kemajuan daerah bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang kebersamaan dan inovasi yang tidak pernah padam.” pungkasnya.
Dengan berakhirnya Jatim Fest 2025, Provinsi Jawa Timur
meneguhkan diri sebagai daerah yang tangguh, kreatif, dan terus bertumbuh
menjadikan pesta rakyat ini bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga perayaan
optimisme dan kolaborasi menuju masa depan yang lebih sejahtera. (byu/hjr)