BERKAH News24 - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung penuh program Pemerintah Provinsi Jawa Timur, salah satunya memperkuat koneksi perdagangan dalam negeri melalui gelaran Misi Dagang dan Investasi.
Hal ini diwujudkan dengan mengikutsertakan beberapa UMKM
Binaan Bank Jatim dalam Misi Dagang yang dilaksanakan di Balikpapan pada
beberapa waktu lalu di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, kegiatan tersebut
dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur
Kalimantan Timur Seno Aji, dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
Busrul menjelaskan, misi dagang merupakan wadah untuk
mempertemukan pelaku UMKM antar daerah atau provinsi dengan pembeli. Selain
pertemuan pelaku usaha, gelaran ini juga menjadi gerbang pertukaran sosial
budaya antar daerah.
"Kami saat ini memang terus berupaya untuk membantu
mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Mulai dari akses
pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan. Bank Jatim sangat mendukung UMKM
dalam mengembangkan usahanya. Nah, salah satu misi Bank Jatim pada kegiatan ini
adalah membantu UMKM Binaan untuk memperluas jaringan pasar dan mendukung
pemerintah dalam memperkuat jalinan perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan
Kalimantan Timur,” paparnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/5/2025).
Terdapat 3 UMKM binaan Bank Jatim yang diikutsertakan
pada gelaran tersebut. Antara lain produk nastar apel dari UMKM Toko Kue Obby,
produk kacang mende varian rasa dari UMKM Renjana, dan produk batik dari UMKM
Batik Puspita. Produk - produk unggulan UMKM Binaan Bank Jatim ini diharapkan
mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Kalimantan
Timur.
"Sebagai bank milik daerah, kami akan terus
mendukung UMKM agar pertumbuhannya semakin pesat dan memiliki kualitas yang
bagus sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ungkap
Busrul.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Bank Jatim juga
mempersembahkan Seni Pertunjukan Wastra Batik dari UMKM binaan Bank Jatim asal
Pacitan, Batik Puspita. Batik dengan motif Sekartaji sukses ditampilkan oleh
Raka – Raki Jawa Timur dalam pagelaran Misi Dagang ini.
"Pertunjukan wastra batik ini merupakan salah satu
cara Bank Jatim untuk melestarikan dan menggairahkan masyarakat dalam hal
mencintai warisan leluhur, khususnya bagi generasi muda. Semoga ke depannya
masyarakat peminat batik semakin meningkat dan batik Indonesia bisa semakin
dikenal di kancah global,” terang Busrul.
Sementara itu, misi dagang dan investasi di Balikpapan
kali ini sukses mencatatkan total nilai transaksi sebesar Rp 1,05 triliun.
Angka tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini sekaligus menegaskan
posisi Jawa Timur sebagai motor penggerak ekonomi nasional di tengah tekanan
global. Khofifah menyebut capaian ini sebagai bukti nyata bahwa kolaborasi
antar provinsi mampu memperkuat kemandirian pasar domestik.
“Ini adalah bentuk nyata kerja sama antar daerah yang
saling percaya dan saling mendukung. Jawa Timur terus berkomitmen akan menjaga
stabilitas ekonomi dan memperluas jejaring perdagangan nasional,” ujarnya.
Produk yang diperdagangkan dalam ajang tersebut sangat
beragam. Mulai dari batu bara, pakan ikan, makanan-minuman, fesyen, olahan
perikanan, hingga bahan baku restoran. Sementara itu, investasi terbesar
tercatat di sektor crude palm oil (CPO) dan wood pallet. Beberapa produk
unggulan Jawa Timur yang turut dipamerkan di antaranya abon tuna,
rempah-rempah, olahan kepiting, konveksi, dan olahan daging sapi.
Menurut Khofifah, misi dagang Jatim-Kaltim memiliki nilai
strategis tinggi. Pada tahun 2023, total perdagangan antara kedua provinsi
mencapai Rp 23,25 triliun, di mana Jatim membeli dari Kaltim sebesar Rp 18,89
triliun dan menjual sebesar Rp 4,36 triliun. ”Kami siap menjadi Gerbang Baru
Nusantara dan mendukung penuh Kaltim sebagai calon ibu kota negara,” tegas
Khofifah.
Seno Aji, turut memberikan apresiasi dan optimisme
terhadap kerja sama ini. Pihaknya berharap para pelaku usaha Jawa Timur
berkenan membangun lebih banyak lagi hilirisasi industri di Kalimantan Timur.
Dan yang paling utama Seno juga berharap agar misi dagang ini dapat membawa manfaat
besar bagi pelaku usaha dan kedua daerah.
"Jawa Timur adalah gerbang Nusantara dan Kalimantan
Timur adalah jantungnya ibu kota masa depan. Sinergi ini akan mempercepat
pertumbuhan Kalimantan,” tandasnya. (Pca/s)