BERKAH News24 - Pemerintah Kabupaten Sampang dan Perum BULOG resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Hibah Tanah untuk Pembang danunan Infrastruktur Pasca Panen BULOG. Penandatanganan yang berlangsung di Pendopo Bupati Sampang, Jum'at (12/12/2025) menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan di Pulau Madura, yang selama ini menghadapi keterbatasan fasilitas pengeringan dan penggilingan hasil panen.
Pada kesempatan tersebut, Direktur SDM dan Umum Perum BULOG, Sudarsono Hardjosoekarto, menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas ini merupakan implementasi langsung dari arahan Presiden RI dalam memperkuat rantai pasok pangan nasional.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, BULOG akan membangun 100 titik infrastruktur pasca panen berupa unit pengeringan (dryer), penggilingan (RMU), serta gudang atau silo padi dan jagung. Di Madura, fasilitas modern ini sebelumnya belum tersedia, sehingga petani harus membawa gabah ke luar pulau—hingga Jember atau Bojonegoro—hanya untuk dikeringkan. Dengan hibah tanah dari Bupati Sampang seluas 6.300 meter persegi, BULOG dapat menghadirkan fasilitas lengkap ini di Madura, sehingga petani ke depan tidak perlu lagi membawa hasil panen keluar pulau,” jelasnya.
Ia menambahkan, lahan hibah yang berlokasi di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, dipilih karena posisinya strategis dan mampu menjangkau seluruh wilayah Madura. Di atas lahan tersebut akan dibangun unit pengeringan, unit penggilingan, serta silo modern yang mampu mengolah padi dan jagung secara cepat, efisien, dan sesuai standar nasional. Infrastruktur ini diharapkan menjadi pusat pengolahan pasca panen terpadu yang dapat mengatasi permasalahan klasik petani Madura terkait minimnya fasilitas pengolahan.
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan penuh terhadap langkah strategis BULOG tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Perum BULOG yang terus berupaya mendukung Asta Cita Presiden RI Bapak Prabowo Subianto. Pemerintah Kabupaten Sampang siap menyediakan lahan dan mendukung penuh pembangunan ini. Semua yang dilakukan ini bukan hanya untuk masyarakat Sampang, tetapi juga untuk seluruh Pulau Madura,” ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa keberadaan fasilitas dryer, RMU, dan silo modern sangat ditunggu masyarakat, terutama pada musim panen raya ketika volume gabah meningkat tajam.
“Sampang berada di tengah Pulau Madura, sehingga fasilitas ini akan menguntungkan semua kabupaten. Kami berharap pembangunan ini menjadi acuan dan bahkan percontohan di luar Madura. Kami optimis program ini dapat berjalan baik dan memberi manfaat besar bagi petani,” tambahnya.
Selama ini, keterbatasan fasilitas pengeringan dan penggilingan modern memaksa petani Madura mengirim hasil panen ke luar pulau, meningkatkan biaya logistik dan menurunkan kualitas gabah. Kehadiran fasilitas modern di Sampang akan mempercepat proses pasca panen, menjaga kualitas komoditas, dan meningkatkan nilai ekonominya.
BULOG memandang kerja sama ini sebagai model kolaborasi ideal antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN pangan dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional. Pembangunan 100 titik infrastruktur pasca panen di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Sampang sebagai titik strategis untuk Pulau Madura, diharapkan memperkuat stabilitas pangan nasional.
Penandatanganan MoU ini menegaskan komitmen bersama untuk mempercepat modernisasi sektor pangan, menghadirkan layanan pasca panen berbasis teknologi, dan memberikan manfaat nyata bagi petani Madura. Dengan dukungan hibah tanah dari Pemerintah Kabupaten Sampang, BULOG siap membangun pusat pengolahan pangan modern yang diharapkan menjadi tonggak baru kemajuan sektor pertanian di Pulau Madura. (jal)












