BERKAH News24 - PT PLN (Persero) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Center Surabaya, fasilitas pengisian kendaraan listrik pertama di Provinsi Jawa Timur yang menjadi bagian dari komitmen nasional menuju transisi energi bersih dan target Net Zero Emission 2060. Peresmian yang berlangsung di halaman UP3 Surabaya Selatan, Jumat (7/11/2025), ini menandai babak baru ekosistem kendaraan listrik di Jawa Timur.
Acara peresmian dihadiri Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Adi Priyanto, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Ahmad Mustaqir, perwakilan Gubernur Jawa Timur, yakni Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Aris Mukiyono, serta jajaran manajemen PLN Group.
Dalam sambutannya, Adi Priyanto menjelaskan bahwa SPKLU Center Surabaya menjadi fasilitas keempat di Indonesia setelah Bogor, Solo, dan Yogyakarta, serta merupakan yang pertama di Jawa Timur. SPKLU ini akan terhubung langsung dengan sistem PLN pusat, memungkinkan pemantauan dan pengendalian yang terintegrasi secara nasional.
“Kendaraan listrik yang dicas di SPKLU Center ini langsung terhubung dengan PLN pusat. Kita ingin mendorong kemandirian energi nasional tidak hanya mandiri pangan, tetapi juga mandiri energi. Penggunaan kendaraan listrik adalah langkah konkret mengurangi ketergantungan impor BBM,” ujar Adi.
Adi menegaskan, tiga quick wins penggunaan kendaraan listrik meliputi harga kendaraan yang kini semakin terjangkau, biaya operasional yang hanya sepertiga dari kendaraan konvensional, dan kontribusi signifikan terhadap penurunan emisi karbon.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa mobil listrik bukan lagi barang mahal. Sekarang ada yang harganya di bawah Rp200 juta. Selain lebih murah, kendaraan listrik juga jauh lebih efisien dan ramah lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menyampaikan bahwa pertumbuhan kendaraan listrik di Jawa Timur menunjukkan tren yang sangat positif. “Berdasarkan data hingga Agustus 2025, jumlah mobil listrik di Jawa Timur mencapai 3.564 unit, meningkat 166 persen dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Mustaqir.
“Kenaikan ini meyakinkan kami bahwa penggunaan energi hijau, termasuk di sektor transportasi, sudah menjadi keniscayaan. PLN bersama PLN Group terus memperluas layanan dan kolaborasi untuk mendukung transisi energi, dengan dukungan luar biasa dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” lanjutnya.
Mustaqir menambahkan, hingga Oktober 2025, penggunaan energi listrik untuk mobil listrik di Jawa Timur meningkat 3,2 kali lipat, sementara frekuensi transaksi naik 2,6 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
“SPKLU Center Surabaya yang beroperasi sejak 24 Oktober 2025 telah mencatat 285 transaksi dengan total energi 8.900 kWh atau setara Rp21,9 juta hingga awal November. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat semakin tinggi dan mereka yakin tidak akan kesulitan mengisi daya di mana pun,” ujar Mustaqir.
Menurutnya, keberadaan SPKLU yang dikelola PLN maupun mitra swasta kini sudah tersebar di berbagai titik strategis, menjawab kebutuhan pengguna kendaraan listrik di Jawa Timur. Sebagai bagian dari strategi perluasan jaringan, PLN juga membuka peluang bagi pihak swasta untuk berinvestasi dan mengelola SPKLU, sebagaimana konsep pengelolaan SPBU di masa lalu.
“Kami tidak hanya menyalakan listrik, tetapi juga menyalakan masa depan yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan. PLN siap bermitra dengan dunia usaha agar ekosistem kendaraan listrik tumbuh lebih cepat dan merata,” tutup Adi Priyanto.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Aris Mukiyono, yang mewakili Gubernur Jawa Timur menyampaikan apresiasi terhadap langkah strategis PLN dalam memperkuat infrastruktur energi bersih di daerah. “Peresmian SPKLU Center Surabaya bukan sekadar seremoni pembukaan fasilitas pengisian daya, melainkan tonggak sejarah dalam percepatan transformasi energi bersih di Jawa Timur,” kata Aris.
“Pemerintah Provinsi akan terus bersinergi dengan PLN, baik dalam penyediaan regulasi pendukung, pemberian insentif, maupun edukasi publik untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di seluruh kabupaten/kota,” tambahnya. (hjr)












