BERKAH News24 - Telkom University Kampus Surabaya bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Catrans Camp Jatim Tahun 2025 bertema “Menjadi Transmigran Jatim yang Tangguh dan Berdaya” pada Rabu (26/11/2025) di Ruang Rapat Harmoni Telkom University Surabaya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Jatim, Purwanti Utami, bersama jajaran Pemprov Jatim dan tim akademik Telkom University Surabaya.
Program Catrans Camp bertujuan memberikan orientasi dan pembekalan adaptasi bagi calon transmigran dan keluarganya sebelum diberangkatkan ke daerah penempatan. Pembekalan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan lingkungan geografis baru maupun interaksi sosial dengan sesama transmigran dan masyarakat setempat.
Selain pembekalan adaptasi sosial dan lingkungan, peserta juga diperkenalkan pada pemanfaatan teknologi IoT dalam sektor pertanian, perkebunan, peternakan, serta perikanan. Melalui kunjungan dan demonstrasi, calon transmigran memperoleh wawasan mengenai penerapan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha di lokasi transmigrasi.
Ketua CoE Interest Telkom University Kampus Surabaya, Helmy Widyantara, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman pertanian modern kepada calon transmigrant, “Tujuan kegiatan ini adalah membekali calon transmigran dengan pengetahuan dasar mengenai IoT dan teknologi pertanian modern. Dengan pemahaman yang tepat, mereka dapat mengembangkan usaha produktif meskipun berada di lahan yang terbatas,” ujarnya.
Menurut Helmy, output utama dari kegiatan ini mencakup gambaran implementasi budidaya di lahan terbatas seperti lahan kering, berpasir, atau kurang subur, serta pengenalan konsep circular farming sebagai pendekatan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya.
Pelaksanaan Catrans Camp 2025 ini sejalan dengan komitmen pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1 tentang pengentasan kemiskinan melalui pembekalan keterampilan produktif bagi calon transmigran, SDG 2 tentang ketahanan pangan melalui pengenalan teknik pertanian modern dan circular farming, SDG 4 tentang pendidikan berkualitas melalui transfer pengetahuan berbasis teknologi, SDG 8 tentang pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan layak melalui penguatan kapasitas usaha di wilayah transmigrasi, SDG 9 tentang inovasi dan infrastruktur melalui penerapan IoT dalam sektor pertanian, serta SDG 11 tentang komunitas berkelanjutan dengan mendorong pembentukan masyarakat transmigrasi yang adaptif, mandiri, dan berdaya. (jal/s)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
