Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Hari Santri Nasional 2025, Lirboyo Bersholawat Bersama Habib Syech dan Gubernur Jatim

BERKAH News24 - Ribuan santri dan masyarakat dari berbagai daerah memadati Lapangan Barat Aula Al-Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Senin (20/10/2025), dalam gelaran Lirboyo Bersholawat bertema “Mensyukuri Hari Santri Nasional 2025”. Acara berlangsung khidmat, menjadi wujud kecintaan kepada Rasulullah SAW sekaligus ungkapan syukur atas kontribusi pesantren dalam perjalanan bangsa. 

Majelis sholawat dipimpin langsung oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang melantunkan sholawat dengan suara merdu dan menggugah hati. Para santri, alumni, dan jamaah turut bershalawat bersama, menciptakan suasana religius yang hangat dan penuh spiritualitas. 

Turut hadir Gubernur Jawa Timur  Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PBNU, PWNU Jawa Timur, serta jajaran pengurus dan tokoh ulama dari berbagai daerah. Kehadiran para tokoh tersebut memperkuat semangat kebersamaan antara pemerintah, ulama, dan masyarakat pesantren dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. 

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa pesantren merupakan soko guru pendidikan di Indonesia. Jauh sebelum sistem pendidikan formal hadir, pesantren telah membentuk karakter dan menanamkan kecintaan terhadap tanah air. 

“Pesantren adalah soko guru pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari pesantren lahir santri-santri yang memiliki jiwa hubbul wathan minal iman (cinta tanah air adalah bagian dari iman). Kekuatan pesantren beserta seluruh ekosistemnya harus terus kita jaga sebagai benteng moral dan peradaban bangsa,” ujar Khofifah. 

Sementara itu, KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus selaku Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo menekankan pentingnya akhlak dan ketakwaan sebagai modal utama seorang santri. 

“Modal utama seorang santri adalah akhlakul karimah, adab, dan takwa kepada Allah. Jika akhlakul karimah adalah kekayaan spiritual yang paling berharga, maka takwa akan memudahkan urusan hidup dan membuka pintu rezeki,” tuturnya. 

Lirboyo Bersholawat tak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga momentum kebersamaan untuk memperkuat nilai keislaman, nasionalisme, dan rasa syukur atas kiprah santri dalam menjaga keutuhan bangsa serta membangun peradaban yang berakhlak mulia. (jal/s)

close
Pasang Iklan Disini