BERKAH News24 - Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan gunung api yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pukul 11.50 WIB dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter.
"Erupsi pukul 11.50 WIB ini terekam di seismogram dengan amplitudo
maksimum 30,4 milimeter serta berdurasi sekitar 49 detik," kata petugas
PGA Gunung Marapi Teguh Purnomo di Padang, Rabu.
Dalam laporannya, PGA tidak bisa merekam tinggi kolom abu vulkanik karena
tertutup awan. Saat ini, gunung api setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut
(MDPL) tersebut berstatus Level II atau Waspada. Artinya, masyarakat dilarang
berkegiatan di dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (Kawah
Verbeek).
Selain itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga
mengingatkan adanya ancaman potensi lahar dingin, terutama bagi masyarakat yang
bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung api.
Kondisi tersebut terutama saat terjadi hujan atau musim hujan. Kemudian,
apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung
dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan.
PGA juga mengingatkan tumpukan material akibat letusan gunung api dapat
menyebabkan munculnya aliran air yang sewaktu-waktu berpotensi terjadinya
banjir lahar dingin.
Kondisi tersebut tidak bisa diabaikan karena sangat rentan dan berbahaya
terutama saat hujan dengan intensitas tinggi. Hal yang paling mungkin terjadi
yakni banjir lahar dingin seperti peristiwa 11 Mei 2024 yang menelan puluhan
korban jiwa.