BERKAH News24 - Sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengukir prestasi di tingkat nasional, yakni melalui tim mahasiswa bernama Tim Konsultan ITS yang berhasil meraih juara pertama dalam ajang FTIRS Business Case Competition (FBCC) 2025. Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS) ITS ini berlangsung sejak Agustus dan mencapai puncaknya pada final yang digelar di kampus ITS.
FBCC 2025 merupakan kompetisi business case skala nasional yang diikuti oleh berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Kompetisi ini menuntut peserta untuk memecahkan permasalahan nyata sebuah perusahaan tekstil yang menghadapi tantangan berat akibat turunnya harga pasar sebagai dampak impor, yang mengakibatkan penurunan profit besar dan kesulitan bersaing.
Ketua Tim Konsultan ITS Anugerah Pratama Manurung menjelaskan bahwa timnya menawarkan empat solusi strategis melalui pendekatan MOFI (Marketing Solution, Operational Solution, Finance Solution, Innovative People) yang berfokus pada Marketing Operational Finance dan Human Resources yang dirancang secara komprehensif dan terstruktur. “Fokus utama strategi ini adalah rebranding perusahaan dengan mengangkat nilai lokal kultur nusantara sebagai identitas brand, sehingga mampu menarik perhatian pasar terutama generasi muda,” paparnya, di Surabaya, Kamis(17/9/2025).
Menurut Anugerah, solusi tersebut didukung oleh analisis yang mendalam menggunakan metode TOWS (Threats, Opportunities, Weaknesses, and Strengths), SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), dan PESTLE (Political, Economic, Social, Technological, Environmental, and Legal). Selain itu, juga adanya pengembangan rancangan website terintegrasi dan aplikasi pendukung untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Mahasiswa Departemen Teknik Kimia angkatan 2022 ini menyampaikan harapannya bahwa strategi tersebut tidak hanya menyelesaikan permasalahan perusahaan, tetapi juga memperkuat peran pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai duta budaya nusantara. “Melalui strategi tersebut, kami ingin mengantarkan karya dan warisan budaya lokal ke panggung dunia, serta membuka peluang pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM,” tutur pemuda asal Bali ini.
Tim Konsultan ITS yang diketuai Anugerah ini beranggotakan Michael Jonathan Fritzi Zalukhu (Manajemen Bisnis ITS angkatan 2022) dan Shafa Annisa Ramadhani (Teknik Kimia ITS angkatan 2022). Dengan prestasi yang diraih Tim Konsultan ini, ITS kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak sivitas yang mampu memberikan solusi inovatif dan berkelanjutan, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam pengembangan industri kreatif dan budaya lokal di Indonesia.
Keberhasilan ini juga sejalan dengan kontribusi ITS dalam
mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya antara
lain pada SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri,
Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang
Bertanggung Jawab). (mad/hjr)