Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Jatim Provinsi Pertama Miliki Instalasi Karantina Terpadu

BERKAH News24 - Jawa Timur menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki instalasi karantina terpadu hasil kerja sama Pemprov Jatim dengan Badan Karantina Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak dilakukan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat, sebagai langkah awal pembentukan instalasi karantina yang mengintegrasikan layanan karantina ikan, hewan, dan tumbuhan dalam satu kawasan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sistem karantina terpadu ini akan mempercepat dan mempermudah proses layanan ekspor dan impor.

“Harapannya akan lebih efisien karena eksportir dan importir tidak harus ke kantor atau meja yang berbeda. Insya Allah ini akan lebih terpadu dan terintegrasi,” ujarnya.

Khofifah menjelaskan instalasi karantina terpadu akan dibangun di kawasan Puspa Agro Sidoarjo.

Ia menambahkan, laboratorium untuk karantina ikan sebenarnya sudah berjalan dan tinggal disempurnakan integrasinya dengan sistem bea cukai dan karantina lainnya.

“Lab-nya sudah ada di Puspa Agro. Mudah-mudahan ini akan meningkatkan daya saing produk kita,” katanya.

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, menyebutkan bahwa MoU tersebut menjadi langkah awal pembangunan model baru layanan karantina.

“Semua isu, baik karantina maupun bea cukai, bisa diselesaikan di satu tempat. Ini akan mempermudah dan mempercepat proses,” katanya.

Ia menuturkan, sistem baru tersebut nantinya akan terhubung dengan sistem negara mitra dagang, sehingga dokumen dan asal-usul barang dapat terpantau secara transparan.

“Ini akan menunjukkan bahwa Indonesia bisa sejajar dengan negara lain. Sistemnya akan terkoneksi secara internasional,” ujarnya.

Sahat menambahkan, kerja sama ini merupakan bentuk konkret sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta menjadi model pertama yang langsung diwujudkan dalam bentuk aksi nyata.

“Selama ini kita mencari-cari bentuknya, tapi sekarang sudah ada, tinggal disempurnakan,” katanya.

Instalasi karantina terpadu di Jawa Timur ditargetkan dapat berjalan penuh pada 2025.

“Yang untuk ikan sudah berjalan, tinggal integrasi keseluruhannya. Saya pikir tahun ini sudah bisa mulai berjalan penuh,” ujar Sahat.(ant)

close
Pasang Iklan Disini