BERKAH News24 - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama Polda Jawa Timur, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten (Cabdindik) Lamongan, dan Sekolah Nasional Tangguh untuk Ketahanan Pangan Rakyat (Sentra) mendeklarasikan sinergi ketahanan pangan di MTs. Miftahul Ulum Solokuro, Lamongan.
Dari Unesa, deklarasi ini dihadiri Wakil Rektor 4 Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Dwi Cahyo Kartiko, dan Dekan Fakultas Ketahan Pangan (FKP), Nining Widyah Kusnanik, serta jajaran terkait di lingkungan Unesa.
Wakil Rektor 4 Unesa, Dwi Cahyo Kartiko, melalui rilis humas Unesa, menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka meneguhkan komitmen membangun sinergi yang kuat antara kampus berjuluk ‘Rumah Para Juara’ dengan kepolisian dan mitra terkait dalam rangka mewujudkan swasembada, dan ketahanan pangan dari daerah untuk Indonesia.
“Ini kerja sama strategis yang sudah tertuang dalam nota kesepahaman kerja sama yang Unesa dan Polda Jatim tandatangani di rektorat pekan lalu. Intinya, kami perkuat sinergi melibatkan cabdindik, dan belasan sekolah menengah atas di Lamongan,” ucapnya.
Guru besar Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) itu melanjutkan, ada banyak program yang direalisasikan dalam komitmen kerja sama tersebut, salah satunya terkait penguatan kurikulum ketahanan pangan di sekolah-sekolah yang ada di Lamongan.
Unesa melalui FKP akan mendampingi sekolah yang menjadikan bidang ketahanan pangan sebagai bagian dari kurikulum sekolah, paling tidak, bisa diformulasikan dalam bentuk program ekstrakurikuler.
Menurutnya, penguatan ketahanan pangan selain butuh komitmen dan sinergi semua pihak, juga perlu pendekatan komprehensif seperti mulai dari edukasi ketahanan pangan di sekolah dan menyentuh lapisan masyarakat.
Dekan FKP, Nining Widyah Kusnanik menambahkan, pendidikan ketahanan pangan penting diberikan sejak dini untuk menumbuhkan kesadaran dan peran generasi muda sebagai bagian dari ‘modal’ ketahanan pangan nasional. Di tangan merekalah, tergenggam arah ketahanan pangan yang berkelanjutan ke depan.
“Inisiatif ini menjadi langkah awal reposisi gerakan ketahanan pangan yang dimulai dari sekolah. Unesa melalui FKP siap melaksanakan program kerja sama strategis ini bersama Polda Jatim, dan mitra terkait lainnya,” ujarnya.
Kabag Binkar Biro SDM, Polda Jatim, AKBP. Warsono pada kesempatan itu menyebutkan, sejumlah anggota polisi di bawah koordinasi Satgas Pangan Polda Jatim dikerahkan untuk program merealisasikan program ketahanan pangan bersama Unesa, dan stakeholder pendidikan.
“Ini merupakan bentuk sinergi antara antara kepolisian dengan dunia pendidikan. Semoga ikhtiar kita bersama ini bisa jadi program percepatan ketahanan pangan nasional dari Jatim,” harapnya.
Selain deklarasi, kegiatan ini dirangkai dengan kunjungan lahan pertanian, penanaman pohon bersama, hingga seminar bertema “Menjadi Petani Muda itu Keren: Mengembalikan Kejayaan Sektor Pertanian Menuju Swasembada Pangan dari Sekolah” bersama Wakil Dekan 1 sekaligus guru besar FKP Unesa, Isnawati.(red)