Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Diskominfo Jatim Gelar Pelatihan MC dan Keprotokolan

BERKAH News24 - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur menggelar Pelatihan Master of Ceremony (MC) dan Keprotokolan di Kantor Diskominfo Jatim.  Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Aparatur Sipil negara (ASN) Diskominfo Jatim dalam mendukung penyelenggaraan acara resmi pemerintahan yang profesional dan sesuai standar protokol. 

Pelatihan dibuka Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, didampingi Sekretaris Dinas, Suharlina Kusumawardhani. Pelatihan ini diikuti staf yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan kedinasan. 

Narasumber Diah Arinatus Safifah, MC Protokol Pemprov Jatim, menekankan pentingnya peran MC dalam keberhasilan acara resmi. Ia menyebut MC harus memahami jenis acara, gaya bahasa, dan aturan protokol agar pesan tersampaikan dengan baik. 

“Sebagus apa pun konsep acara, tata panggung, dan pengisi acaranya, kalau MC-nya tidak memahami protokol dan karakter acara, maka kegaiatn dan pesan acara tidak akan tersampaikan dengan baik,” ujar Arina.

Menurutnya, MC harus mampu mengendalikan situasi yang dinamis, memahami jenis acara—baik hard formal, semi formal, maupun non-formal—serta menyesuaikan gaya bahasa, intonasi, dan improvisasi sesuai dengan ketentuan acara. 

“Pada acara formal, terutama yang bersifat hard formal, MC menyampaikan  sesuai naskah dan tata acara yang sudah baku. Berbeda dengan acara semi formal yang masih memberi ruang pengelolaan suasana, tetapi tetap tidak boleh berlebihan,” tambahnya. 

Sementara itu, narasumber kedua, Guntur Bagus Tri Atmojo, menyampaikan materi keprotokolan pemerintahan. Ia menjelaskan protokol merupakan bentuk penghormatan negara terhadap pejabat dan tamu resmi, serta menekankan pentingnya pemahaman tata tempat, tata upacara, dan urutan pejabat sesuai aturan.  

"Protokol itu pada dasarnya adalah upaya menjaga kehormatan, kewibawaan, dan ketertiban dalam setiap kegiatan resmi yang melibatkan pejabat negara, pejabat pemerintah, maupun tamu kehormatan,” jelas Guntur. 

“Selain itu, kesalahan kecil dalam penataan tempat duduk atau urutan pejabat bisa berdampak besar pada citra institusi. Karena itu, pemahaman dasar keprotokolan wajib dimiliki oleh setiap panitia dan pendukung acara,” imbuhnya. 

Diskominfo Provinsi Jawa Timur berharap para peserta mampu menerapkan pengetahuan MC dan keprotokolan secara tepat, sehingga setiap kegiatan pemerintahan dapat berjalan tertib, berwibawa, dan profesional sesuai standar protokol yang berlaku. (wid,yan/s)

close
Pasang Iklan Disini