BERKAH News24 - Universitas Islam Negeri Syekh Wasil (UINSW) Kediri melalui Racana KH. Hasyim Asyari - Fatmawati Gerakan Pramuka menggelar Pelatihan Tanggap Darurat Kebencanaan dan Krisis yang diikuti oleh perwakilan dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat se-Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan civitas akademika dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di lingkungan kampus maupun wilayah sekitar.
Pelatihan yang dihadiri sebanyak 114 peserta terdiri dari 95 peserta dari berbagai PTKIN di Jawa Timur di antaranya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember dan UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo. Selain itu, sebanyak 19 peserta turut hadir mewakili pangkalan SMA/MA/SMK se-Jawa Timur yang menjadi bagian dari jaringan pendidikan tangguh bencana.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan UIN Syekh Wasil Kediri, Prof. M. Dimyati Huda, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UINSW dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat edukasi dan mitigasi kebencanaan.
"Perguruan tinggi tidak hanya berperan dalam mencetak lulusan akademis, tetapi juga harus menjadi pelopor dalam membangun kesadaran dan kemampuan masyarakat menghadapi situasi darurat. Dalam Konteks ini, Pramuka adalah harus menjadi yang terdepan dalam meningkatkan kemampuan mitigasi kebencanaan,” ujarnya saat membuka pelatihan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Tanggap Darurat Kebencanaan dan Krisis, Prof. Iskandar Tsani menjelaskan pelatihan ini meliputi beberapa materi penting, di antaranya simulasi evakuasi, manajemen bencana, pertolongan pertama, dan penanganan pasca bencana.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian dan kemampuan teknis peserta dalam menghadapi kondisi darurat di lingkungan kampus dan sekolah,” tuturnya.
Pelatihan ini juga menghadirkan instruktur dari Kwartir Daerah Jawa Timur Jainudin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nanang Syaikhul dan BPBD Kab. Jombang Stefanus Maria Eduwat yang berpengalaman di lapangan. Melalui kegiatan ini, UINSW Kediri bertekad menjadi kampus yang tangguh dan responsif terhadap ancaman bencana dan krisis, sekaligus menularkan semangat kesiapsiagaan ke seluruh jejaring pendidikan di Jawa Timur.(red)












