BERKAH News24 - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menggelar One Pesantren One Product (OPOP) Expo 2025 sebagai upaya memperkuat kemandirian ekonomi pesantren. Kegiatan yang memasuki tahun ketujuh ini berlangsung 13-16 November di Royal Plaza Surabaya.
Kegiatan dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Kamis (13/11/2025). Turut hadir perwakilan Forkopimda Jawa Timur Ketua DPRD Prov Jatim, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, serta para pimpinan BUMN, BUMD, dan pengurus OPOP Jatim.
Dalam sambutannya melalui rekaman video, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya sinergi antara dakwah bilmal dan jihad bilhal dalam memperkuat perekonomian umat berbasis pesantren. Ia menyebut tiga pilar utama OPOP pesantrenpreneur, santripreneur, dan sosiopreneur harus berjalan beriringan agar terbentuk ekosistem ekonomi yang mandiri dan berdaya saing. “Jika tiga pilar ini dapat kita kuatkan, maka jihad bilmal akan semakin mengemuka dan pesantren dapat berperan aktif dalam menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono menegaskan bahwa OPOP Expo ke-7 mencerminkan keberlanjutan program ekonomi berbasis pesantren yang terus berkembang di Jawa Timur. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi dalam pengembangan ekonomi pesantren, termasuk peningkatan jumlah peserta, wirausaha santri, hingga pelaku ekspor yang menunjukkan progres signifikan.
“Kami memastikan bahwa meskipun terjadi penyesuaian anggaran, alokasi untuk pemberdayaan ekonomi pesantren tidak akan dikurangi. Pesantren juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan digital melalui Digipreneur serta memanfaatkan peluang di sektor industri halal dan keuangan syariah,” harapnya.
Sebagai bagian dari pembukaan, dilakukan penyerahan sertifikat zona kuliner halal, aman, dan sehat kepada dua penerima, yaitu Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Surabaya serta Pondok Pesantren Sunan Drajat. Penyerahan dilakukan oleh Sekdaprov Jatim didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, sementara penyerahan kepada Pondok Pesantren Sunan Drajat dilakukan oleh Ketua DPRD Jatim.
Ketua Harian OPOP Jatim sekaligus Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, dalam laporannya menyampaikan bahwa OPOP Expo 2025 berlangsung selama empat hari, mulai 13 hingga 16 November 2025. Sebanyak 35 stan produk unggulan ditampilkan dari kalangan santripreneur, pesantrenpreneur, dan sosiopreneur. Selain pameran, juga digelar berbagai kegiatan pendukung seperti talkshow, workshop digitalisasi pemasaran, dan layanan klinik OPOP untuk konsultasi bisnis dan pembiayaan.
Beragam lomba dan hiburan turut memeriahkan acara, di antaranya lomba pildacil, fashion show anak, rebana, dan mewarnai. Pengunjung juga berkesempatan mendapatkan hadiah utama berupa paket umrah serta hadiah menarik lainnya dari program Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap OPOP Expo dapat menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas pesantren dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis nilai-nilai Islam. Dengan semangat sinergi dan kemandirian, pesantren diharapkan tumbuh menjadi kekuatan ekonomi baru yang berdaya lokal sekaligus mampu bersaing di pasar global.












