BERKAH News24 - Hingga 10 November 2025, sebanyak 528.155 warga Bojonegoro (39,85 persen dari total sasaran) telah memanfaatkan layanan gratis Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Capaian tersebut menempatkan Kabupaten Bojonegoro di urutan ke-2 se-Jawa Timur dan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiyati, menjelaskan bahwa program CKG ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. “Antusiasme masyarakat tinggi, baik dari kalangan pelajar hingga masyarakat umum. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya deteksi dini penyakit semakin meningkat,” ujarnya seperti dalam siaran tertulisnya Pemkab Bojonegoro, Senin (17/11/2025).
Adapun rincian pemanfaatan layanan CKG menunjukkan pemerataan di berbagai kelompok usia, yakni 81.810 siswa SD, 37.467 siswa SMP, 24.203 siswa SMA, dan 360.375 warga umum. Program ini dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan melalui 35 Puskesmas di Bojonegoro.
Dari hasil pelaksanaan CKG sejauh ini, ditemukan beberapa penyakit yang paling sering dijumpai, antara lain obesitas sentral sebanyak 103.039 kasus (31,06%), karies gigi sebanyak 58.315 kasus (32,47%), serta hipertensi sebanyak 63.145 kasus (18,8%). Temuan tersebut menjadi dasar bagi Dinas Kesehatan untuk memperkuat upaya promotif dan preventif di tingkat masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan capaian program, Dinas Kesehatan telah menggelar berbagai langkah strategis, di antaranya Rakor lintas sektor CKG umum dan sekolah, pelaksanaan CKG di berbagai momentum seperti OPD, pabrik, kegiatan Ramadhan, pameran UMKM, hingga setiap event daerah. Selain itu, setiap pengunjung Puskesmas baik yang sakit maupun sehat turut menjadi sasaran pemeriksaan.
“Dinas Kesehatan juga memiliki 35 PIC CKG di seluruh Puskesmas, dan semua staf kami aktif melakukan input data di website ASIK. Sistem ini memastikan data kesehatan masyarakat selalu terpantau dan terintegrasi,” tambah Ninik.
Ke depan, program CKG diharapkan mampu menjadi fondasi penting bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Bojonegoro. (yan/hjr)












