BERKAH News24 - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak memimpin ziarah dan tabur bunga di Makam Gubernur Jawa Timur, Raden Panji (R.P.) Haji Muhammad Noer di Sampang, Rabu (8/10/2025), kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada 12 Oktober 2025.
Rangkaian kegiatan ziarah dan tabur bunga diawali dengan pembacaan sejarah singkat Gubernur R.P. Haji Mohammad Noer, dilanjutkan dengan penghormatan dan mengheningkan cipta. Kemudian dilakukan peletakan karangan bunga dan pembacaan doa, penghormatan kepada arwah Gubernur Jawa Timur R.P Haji Mohammad Noer, kemudian ditutup dengan tabur bunga. Selanjutnya Wakil Gubernur Emil menyerahkan tali asih kepada ahli waris Gubernur R.P. Haji Mohammad Noer serta memberikan santunan kepada anak yatim dan membagikan sembako kepada masyarakat di Kabupaten Sampang.
Wagub Emil mengatakan, sebagai abdi masyarakat Jawa Timur dirinya merasa bangga pernah memiliki pemimpin seperti R.P Haji Mohammad Noer yang dikenal memiliki slogan " wong cilik melu gemuyu ". Wagub Emil juga mengatakan dengan eksistensi Jembatan Surabaya Madura (Suramadu) masih ada tantangan yang besar. “Kita masih punya tantangan yang besar, bahwa masyarakat di Pulau Madura mengharapkan akselerasi pembangunan yang holistik, baik pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik. Kita harus melanjutkan estafet kepemimpinan Gubernur R.P. Haji Mohammad Noer dengan konsistensi dalam mewujudkan pembangunan di Pulau Madura." ujar Wagub Emil.
"Kalau kita cermati jalan dari Mohammad Noer menuju ke Sampang sebagian sudah diperlebar. Ini adalah salah satu yang diharapkan menjadi penopang kegiatan masyarakat di Pulau Madura. Kita juga tahu saat ini dibangun rumah sakit yang didedikasikan atas nama almarhum M Noer yang akan dijadikan rujukan provinsi di wilayah Madura dan memasuki tahap final pembangunan serta bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang lokasinya lebih ke timur seperti Sumenep, Pamekasan dan juga Sampang,” tambah Wagub Emil.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak memimpin ziarah dan tabur bunga di Makam Gubernur Jawa Timur, Raden Panji (R.P.) Haji Muhammad Noer di Sampang, Rabu (8/10/2025). Aldicke - JNR
Sejarah mencatat, R.P. H. Mohammad Noer lahir pada 13 Januari 1917 di Kampung Beler Jl. Trunojoyo No. 9A Kelurahan Rongtengah Kecamatan Sampang. M Noer adalah putera ke -7 dari 12 bersaudara dari Raden Ario Condropratikto dan Raden Ayu Siti Nursiah.
Pada tanggal 23 Januari 1971 mengemban amanah menjadi Gubernur KDH Tingkat I Jawa Timur yang dilantik di gedung Gelora Pantjasila Surabaya dan masa jabatannya berakhir pada tanggal 26 Januari 1976. Selama menjabat sebagai Gubernur, M Noer memiliki sebuah obsesi yang hendak diwujudkan di Jawa Timur termasuk Madura. Obsesi itu dijabarkannya dalam gerak pembangunan Jawa Timur dengan konsep Jer Basuki Mawa Bea dan Wong Cilik Melu Gemuyu.
R.P. H. Mohammad Noer merupakan pemrakarsa pembangunan Jembatan Suramadu. Untuk menunjukkan tekadnya M. Noer pernah mengucapkan Sumpah Suramadu "Jika Suramadu Tidak Dibangun Saya Akan Berenang Menyeberangi Selat Madura".
M. Noer wafat pada hari Jumat tanggal 16 April 2010 pada usia 92 tahun dan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di Kampung Sumur Kompah Kelurahan Rongtengah Kecamatan Sampang Madura. (yan/hjr)