Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Hari Jadi ke-80, Pemprov Dorong Warga Jatim Sehat, Tangguh dan Berdaya

BERKAH News24 - Dalam momentum Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor kesehatan sebagai kunci terwujudnya masyarakat yang sehat, tangguh, dan berdaya.

Melalui talkshow bertema "Layanan Kesehatan Unggul, Masyarakat Tangguh, Layanan Kesehatan Paripurna untuk Warga Jawa Timur" di Radio Suara Surabaya, jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur bersama RSUD dr. Soetomo Surabaya dan kader kesehatan masyarakat membahas pentingnya sinergi serta inovasi dalam pelayanan publik di bidang kesehatan.

Hadir sebagai narasumber, Direktur RSUD dr. Soetomo Surabaya Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, dr., Sp.DVE., Subsp.DAI., FINSDV., FAADV., MARS, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dr. Waritsah Sukarjiyah, serta Kader Posyandu Wethan Ceria, Aries Handyantie.

Dalam paparannya, Prof. Cita menegaskan bahwa RSUD dr. Soetomo terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan mengedepankan prinsip “high tech with high touch” “Teknologi mempercepat pelayanan, tapi empati yang menyembuhkan. Inovasi kami tetap manusiawi teknologi membantu dokter, dan hati yang menenangkan pasien,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sejumlah inovasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) termasuk penambahan jaga obstetri untuk mempercepat penanganan pasien. “Dengan inovasi tim IGD yang dipimpin Dr. Molly dan dr. Basuki, jumlah pasien bulan lalu menurun 5–20 persen. Ini capaian yang sangat baik,” jelasnya.

Prof. Cita juga menegaskan pentingnya penerapan sistem rujukan berjenjang dari puskesmas hingga rumah sakit rujukan utama agar pelayanan kesehatan lebih efektif dan merata. Selain itu, RSUD dr. Soetomo memastikan pelayanan tanpa diskriminasi, termasuk bagi peserta BPJS.

“Kasus gawat darurat langsung diterima di IGD dan diseleksi sesuai aturan BPJS. Tidak ada diskriminasi. BPJS adalah sistem negara untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan layanan kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, dr. Waritsah Sukarjiyah dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungannya sebagai bagian dari gerakan masyarakat hidup sehat.

“Kita wujudkan masyarakat sehat, mandiri, dan berdaya tanpa menunggu layanan kesehatan. Semua elemen harus menjadi bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” ujarnya.

Ia juga menyoroti upaya pemerintah dalam memperkuat deteksi dini dan penanganan penyakit Tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi perhatian serius di Jawa Timur. “Banyak kasus TBC tidak terdeteksi karena keluarga tertutup dan enggan melapor. Kini kami melakukan pemeriksaan gratis termasuk skrining TBC. Jika ditemukan indikasi, seluruh anggota keluarga juga akan ditelusuri,” jelasnya.

Senada dengan itu, Aries Handyantie, Kader Posyandu Wethan Ceria, mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga kesehatan sebagai bentuk tanggung jawab dan investasi bagi keluarga. “Jaga kesehatan untuk masyarakat Jawa Timur. Jangan sampai menyesal, karena kesehatan adalah pondasi utama bagi keluarga,” katanya.

Momentum Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur menjadi pengingat penting bahwa pembangunan sumber daya manusia dimulai dari kesehatan yang kuat, pelayanan berkualitas, serta kolaborasi berkesinambungan antar sektor.

Bertepatan dengan peringatan tersebut, RSUD dr. Soetomo juga merayakan HUT ke-87 dengan tekad untuk terus menjadi rumah sakit rujukan unggulan yang profesional, humanis, dan berorientasi pada pelayanan publik. (tr/pw/hjr)

 

close
Pasang Iklan Disini