BERKAH News24 - Dalam rangka Hari Pangan Sedunia ke-45, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pemkot Probolinggo menggelar Gerakan Pangan Murah untuk kedua kalinya di 2025. Kegiatan ini berlangsung di depan kantor Wali Kota Probolinggo sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
Wali
Kota Probolinggo, Aminuddin, hadir bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari,
Kepala DKPPP, Fitriawati, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, Pujiati Ningsih, serta sejumlah pejabat OPD
terkait.
Pujiati
Ningsih menyampaikan, kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat memperoleh
bahan pangan dengan harga terjangkau, memastikan ketersediaan pangan aman
hingga akhir tahun, menekan inflasi, sekaligus mempromosikan produk UMKM binaan
DKPPP. Untuk pemerataan, pembelian beras dibatasi maksimal dua sak (10 kg) per
orang.
Antusiasme
masyarakat terlihat sejak pagi. Retno Cinde, warga Mangunharjo, mengaku terbantu
karena harga lebih murah sehingga bisa membeli kebutuhan lain. Wali Kota
Aminuddin menyatakan apresiasinya dan menegaskan akan menjadwalkan kegiatan
pasar murah secara rutin sebagai strategi pengendalian inflasi.
Kegiatan
ini melibatkan Bulog yang menyalurkan 5 ton beras SPHP seharga Rp57.000 per 5
kg dan 2 ton beras premium Rp73.000 per 5 kg, PG Wonolangan menyediakan gula 50
kg seharga Rp15.000 per kg, serta bahan pangan lain seperti minyak goreng,
telur, bawang, cabai, ikan asap, dan frozen food dari Gapoktan dan mitra
peternak.
Selain
itu, UMKM turut memamerkan produk olahan mereka, seperti abon ikan tuna dari
Endang (67). Wali Kota Aminuddin juga mencicipi bakso ikan UMKM KHY Sumber
Segoro berbahan kakap dan dori segar, yang mendukung program Makanan Bergizi
(MBG).
Dengan
semangat Hari Pangan Sedunia, Pemkot Probolinggo berkomitmen menghadirkan
solusi nyata dan berkelanjutan untuk kesejahteraan warganya.