BERKAH News24 - Sebagai wadah konsolidasi dan penguatan kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan potensi kerajinan serta ekonomi kreatif Bojonegoro menuju kemandirian dan daya saing berkelanjutan, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bojonegoro menggelar rapat kerja dan pembinaan bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Hingga saat ini, terdapat 1.762 IKM yang tersebar di 28 kecamatan wilayah Bojonegoro. Yakni terdiri dari 1.431 IKM makanan dan minuman serta 331 IKM kerajinan. Dari jumlah tersebut, 1.349 IKM telah memiliki nomor induk perusahaan, menandakan semakin meningkatnya kesadaran pelaku usaha terhadap legalitas dan profesionalitas usaha.
Ketua Dekranasda Bojonegoro, Cantika Wahono, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di daerah. Fokus Dekranasda adalah memanfaatkan kolaborasi dari empat sektor yaitu pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, dan komunitas kreatif.
“Dekranasda bukan hanya wadah bagi para pengrajin, tetapi juga penggerak bagi kebangkitan ekonomi kreatif di Bojonegoro. Karya para pengrajin Bojonegoro diharapkan tidak berhenti di pasar lokal atau nasional saja. Melainkan mampu menembus pasar internasional. Melalui rapat kerja ini, Dekranasda berkomitmen memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) pelaku IKM melalui pelatihan desain, kewirausahaan, digital marketing, dan inovasi produk,”ujarnya seperti dalam siaran tertulisnya Pemkab Bojonegoro, Jumat ( 10/10/2025).
Cantika Wahono juga menyampaikan bahwa Bojonegoro menjadi salah satu dari empat kabupaten di Indonesia yang menerima Program Kecakapan Wirausaha (PKW) dari pemerintah pusat bersama Ogan Ilir, Jepara, dan Lamongan terpilih sebagai penerima program PKW. Tahun ini Bojonegoro mengangkat produk Obor Sewu yang bahkan telah diwajibkan menjadi seragam resmi oleh pemerintah daerah. Langkah Ini menjadi poin plus bagi Bojonegoro. “Kita tidak hanya mencetak wirausaha baru, tetapi juga sudah memiliki pasar yang jelas,” tambahnya.
Rapat kerja ini juga menjadi momentum bagi Dekranasda untuk menyusun rencana program kegiatan tahun 2026, memperkuat jejaring, serta menampung ide dan masukan dari pelaku IKM untuk membangun Bojonegoro yang lebih kreatif, produktif, dan berdaya saing.(yan/hjr)