Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Wisata Pronojiwo Jadi Motor Baru Penggerak Ekonomi Lumajang

BERKAH News 24 - Sektor pariwisata di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, terus menunjukkan perkembangan positif. Dalam satu bulan terakhir, Air Terjun Tumpak Sewu sebagai destinasi andalan berhasil menyumbang pendapatan hingga Rp230 juta.

Atas capaian tersebut, para pelaku wisata kini menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1 miliar per bulan melalui strategi pengelolaan yang lebih terpadu dan terarah.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyambut baik langkah para pelaku wisata di Pronojiwo. Ia menegaskan bahwa dukungan pemerintah daerah akan selalu mengiringi inisiatif pengembangan sektor pariwisata.

“Potensi Pronojiwo luar biasa, dan kita harus mengelolanya dengan visi besar. Wisata tidak hanya menambah PAD, tetapi juga mengangkat martabat daerah dan membuka lapangan kerja. Saya yakin, dengan kerja sama yang solid, Pronojiwo bisa mendunia,” tegas Indah melalui keterangan persnya.

Pemkab Lumajang saat ini sedang mematangkan program perbaikan akses jalan, penambahan fasilitas umum, serta kerja sama dengan pelaku industri pariwisata nasional agar Pronojiwo mendapat panggung lebih luas di pasar wisata domestik maupun internasional.

Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Harismawati, menambahkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara ke Lumajang pada 2022 tercatat 4.611 orang, naik menjadi 26.539 orang pada 2023, lalu melonjak menjadi 74.429 orang pada 2024.

Tren ini berlanjut pada 2025, di mana semester pertama sudah mencapai 883.225 kunjungan atau 146 persen dari target tahunan. Dari jumlah tersebut, 49.932 merupakan wisatawan mancanegara.

Ia menyebut lonjakan tersebut tidak lepas dari strategi penguatan promosi dan pelibatan masyarakat lokal.

“Data kunjungan yang terus meningkat menunjukkan bahwa Lumajang sudah berada di jalur yang tepat. Tantangan ke depan adalah menjaga kualitas layanan dan memastikan manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Dampak yang diharapkan tidak hanya pada peningkatan PAD, tetapi juga pada penguatan ekonomi lokal. Masyarakat dapat terlibat langsung sebagai penyedia homestay, pelaku kuliner, pemandu wisata, hingga pengelola transportasi.

Dengan demikian, manfaat ekonomi tidak hanya dinikmati pengelola destinasi, tetapi juga menyebar hingga desa-desa sekitar.

Menanggapi hal itu, Pelaku wisata lokal, Tholip Chiko, menyebutkan bahwa pencapaian Tumpak Sewu hanyalah awal. Menurutnya, potensi alam Pronojiwo sangat besar dan jika dikelola secara inovatif akan mampu melipatgandakan jumlah kunjungan wisatawan.

“Kita sudah mampu menghasilkan Rp230 juta hanya dari Tumpak Sewu. Dengan tambahan atraksi baru, fasilitas yang nyaman, dan promosi digital yang gencar, target Rp1 miliar per bulan bukan mustahil. Justru ini momentum untuk membuktikan bahwa wisata di Lumajang bisa menjadi penggerak utama ekonomi daerah,” ujar Tholip.

close
Pasang Iklan Disini