BERKAH News24 - Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Nanang Avianto, mengungkap nilai kerugian mencapai Rp256 miliar lebih akibat aksi demo anarkis yang terjadi di 10 kota wilayah hukum Kepolisian Daerah Jawa Timur.
"Memang ada beberapa temuan menarik yaitu di Polresta Sidoarjo, Malang Kota, Jember, dan Kediri. Beberapa pelaku sudah berhasil kami amankan atas perbuatannya," kata Nanang, di Surabaya. Jumat (19/9/2025).
Nanang merinci kerugian dari pihak Polri mencapai Rp42 miliar lebih, sedangkan dari pemerintah daerah sebesar Rp214 miliar lebih.
"Sayang sekali, seharusnya dana sebesar itu bisa digunakan untuk hal yang lebih baik. Karena itu, saya imbau masyarakat bijak menggunakan teknologi dan media sosial, jangan mudah terprovokasi," katanya.
Nanang menjelaskan dari demo anarkis tersebut korban masyarakat tercatat sebanyak 111 orang, seluruhnya telah menjalani rawat jalan di beberapa rumah sakit.
Sementara korban dari aparat terdiri atas 105 Polri dan 12 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Sebagian sudah kembali pulih, sebagian lainnya masih dirawat di rumah sakit. Ini menjadi pembelajaran agar tidak terulang," ujarnya menambahkan.
Luka yang dialami aparat antara lain akibat lemparan batu, bom molotov, serpihan kaca, hingga benda berbahaya lainnya.
"Kami akan kejar sampai sejauh manapun karena jejak elektronik tidak bisa dihilangkan. Semua bukti akan kami kumpulkan untuk menindak tegas otak atau pelaku di balik peristiwa ini," ucapnya.
Kapolda menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas Jawa Timur melalui peran serta seluruh elemen masyarakat.
"Mari kita bergandengan tangan, menjaga keamanan, dan memikirkan dampak positif maupun negatif dari setiap tindakan. Apalagi ini menyangkut nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia," tuturnya. (pca/s)