Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Angkut Bantuan Logistik untuk Bawean, Gubernur Khofifah Lepas KRI Surabaya 591

BERKAH News24 - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menunjukkan perhatian terhadap masyarakat di wilayah kepulauan. Pada kesempatan ini, ia secara langsung melepas keberangkatan kapal yang membawa bantuan logistik bagi warga Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Bantuan tersebut diberangkatkan menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Surabaya 591 dari Dermaga Semampir Baru Koarmada II Surabaya, Jumat (5/9/2025).

“Ini segera akan diberangkatkan KRI Surabaya 591. Kali ini membawa berbagai bantuan untuk saudara-saudara kita di Bawean,” ujar Gubernur Khofifah dalam kesempatan tersebut.

Khofifah menegaskan, pengiriman bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemprov Jatim untuk selalu hadir di tengah masyarakat, khususnya saat akses distribusi logistik terganggu. “Apa yang kita lakukan hari ini adalah bentuk upaya menjangkau masyarakat agar kebutuhan logistik mereka bisa terpenuhi,” imbuhnya.

Adapun bantuan yang dikirim cukup beragam, meliputi 10 ton beras Bulog, 1 ton minyak goreng, 1 ton telur, 5.000 paket sembako, 1 ton gula, 750 kg daging ayam, 487 kardus air mineral, 100 kotak biskuit, 100 kotak susu, 100 botol madu, serta 50 tabung gas ukuran 12 kg. Selain itu, turut diberangkatkan 100 kg bawang merah, 100 kg bawang putih, 50 kg cabai merah besar, 50 kg cabai rawit, serta satu unit mobil cold storage untuk menjaga kualitas bahan pangan segar.

Bantuan ini dikirim lantaran warga Pulau Bawean tengah menghadapi lonjakan harga bahan pokok akibat terhambatnya distribusi logistik. Di wilayah tersebut, harga daging ayam melonjak hingga Rp80 ribu–Rp100 ribu per kilogram, sementara telur ayam mencapai Rp60 ribu per kilogram.

“Bisa dibayangkan hampir seminggu suplai logistik sangat berkurang karena gelombang laut tinggi membuat kapal barang tidak beroperasi,” jelas Khofifah. “Kami membawa mobil cold storage, LPG 12 kg, beras 10 ton, dan tambahan beras dalam paket sembako sebanyak 5.000 paket, termasuk telur serta berbagai bantuan lainnya,” tambahnya.

Sejak 29 Agustus, kapal barang tidak dapat berlayar karena tingginya gelombang laut. Sementara itu, kapal penumpang juga berhenti beroperasi mulai 1 September. Kondisi tersebut membuat rantai pasok terganggu dan memicu kenaikan harga bahan pokok di Bawean.

Situasi ini, lanjut Khofifah, menjadi bukti betapa pentingnya kelancaran distribusi barang, khususnya melalui jalur laut yang vital bagi wilayah kepulauan. Ketergantungan penuh pada kapal menjadikan pasokan barang sangat rentan terganggu, yang berdampak langsung pada daya beli masyarakat.

Selain logistik, KRI Surabaya 591 juga mengangkut puluhan pedagang yang sempat kesulitan menyeberang ke Pulau Bawean. “Ada 50 orang yang diarahkan oleh Pak Bupati Gresik untuk ikut bersama-sama dengan KRI 591 ini,” ungkap Khofifah.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk Bulog, Koarmada II, dan Kodaeral V yang turut memastikan kelancaran penyaluran bantuan. Sebelumnya, ia juga meminta Sekdaprov Jatim untuk melakukan koordinasi teknis pengiriman bantuan ini.

Lebih lanjut, ia berharap seluruh bantuan dapat tiba dengan selamat di Pulau Bawean dan segera didistribusikan kepada masyarakat. “Mudah-mudahan besok pagi sudah sampai merapat di Bawean, dan seluruh bantuan segera diterima masyarakat,” pungkasnya. (byu/hjr)

 

close
Pasang Iklan Disini