BERKAH News24 - Bupati Madiun Hari Wuryanto, didampingi Wakil Bupati Purnomo Hadi, menghadiri pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak se-Indonesia yang digelar melalui Zoom Meeting di Pendopo Kecamatan Balerejo, Sabtu (30/8/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, dan dilaksanakan serentak di 7.285 kecamatan seluruh Indonesia. Tujuannya untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan serta mengendalikan inflasi.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Danrem 081/DSJ, jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Kepala OPD terkait, perwakilan Bulog, serta Plt. Camat Balerejo beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya membangun ekosistem pangan yang sehat guna mencegah distorsi harga. Ia menyoroti fenomena anomali dimana stok pangan melimpah, namun harga tetap tinggi.
“Selama ini kita sering mengalami anomali, ada stok banyak tapi harga tetap mahal. Bahkan Indonesia sebagai salah satu produsen minyak terbesar di dunia pernah mengalami kelangkaan. Karena itu kita lakukan operasi pasar, termasuk pada ayam, telur, dan bawang merah. Tujuannya membangun ekosistem pasar yang sehat,” jelas Mentan Amran.
Ia menambahkan, pemerintah telah memulai langkah strategis melalui regulasi dan penyediaan sarana produksi. Menurutnya, ekosistem pangan sehat akan memberi manfaat ganda baik bagi konsumen maupun pelaku usaha.
“Dengan pasar yang sehat, daya beli masyarakat naik dan pengusaha bisa berbisnis dengan tenang. Kita mulai dari beras, lalu bertahap kita atur dari hulu ke hilir,” ujarnya.
Sebelum menutup pidato, Mentan juga mengapresiasi dukungan Presiden dan Kemendagri dalam pengendalian inflasi sektor pangan. Ia menegaskan keberhasilan pembangunan pangan membutuhkan kekompakan seluruh pihak.
“Tidak mungkin perdagangan sukses tanpa pertanian, dan pertanian juga tidak akan sukses tanpa Bulog. Indonesia bahkan berkontribusi dalam harga pangan dunia, artinya rakyat kita ikut memberi sumbangan besar dalam ketahanan pangan global,” tandasnya.
Sementara itu, usai mengikuti Zoom Meeting, Bupati Madiun bersama Wakil Bupati meninjau lokasi Gerakan Pangan Murah yang menyediakan beras SPHP, gula, dan minyak. Kehadiran pasar murah ini disambut antusias warga Kecamatan Balerejo yang rela mengantre untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.
Secara nasional, penyaluran GPM Serentak Beras SPHP 2025 hari ini melibatkan 4.302 kecamatan, 414 Polri, 449 TNI, 129 BUMN, dan 415 saluran lainnya dengan total kuantum 43.645.428 kilogram beras. Angka ini tercatat sebagai penyaluran tertinggi dalam realisasi rata-rata harian di seluruh Indonesia.