BERKAH News24 - Kebakaran yang melalap sisi barat Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Sabtu malam (30/8/2025) tak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga mengguncang rasa aman masyarakat Jawa Timur. Gedung yang menjadi simbol pemerintahan daerah itu kini tampak hangus terbakar, menyisakan puing-puing sisa bangunan.
Berdasarkan pantauan, api mulai membesar sekitar pukul 21.38 WIB, sesaat setelah kericuhan dalam aksi demonstrasi di depan Grahadi. Massa tetap bertahan hingga larut malam, bahkan suara ledakan petasan masih terdengar hingga pukul 22.30 WIB.
Kerusakan yang ditinggalkan cukup signifikan, beberapa ruangan vital, antara lain ruang kerja Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, ruang Kepala Biro Umum, ruang Protokol, ruang Biro Rumah Tangga, hingga ruang Pokja wartawan hangus terbakar. Peralatan elektronik dan sejumlah barang berharga juga dilaporkan hilang.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur belum mengumumkan taksiran kerugian akibat insiden ini. Namun, skala kerusakan memperlihatkan bahwa proses pemulihan membutuhkan waktu dan anggaran yang tidak sedikit.
Di sisi lain, kebakaran ini memantik diskusi publik mengenai batas antara kebebasan menyampaikan pendapat dengan kewajiban menjaga ketertiban umum. Aksi massa pendemo yang sampai membakar cagar budaya Gedung Negara Grahadi ini menjadi wujud bahwa mereka telah melampaui batas.
Minggu pagi (31/8/2025), warga tampak berbondong-bondong mendatangi Jalan Gubernur Suryo. Mereka mendokumentasikan kondisi gedung yang menjadi saksi sejarah perjalanan Jawa Timur. Kehadiran masyarakat ini mencerminkan rasa keterikatan emosional terhadap Grahadi, sekaligus keprihatinan atas insiden yang menodai salah satu ikon kota.
Kemudian, di siang harinya, Gubernur Khofifah bersama Wakilnya Emil Elestianto Dardak mengunjungi dan meninjau kondisi Gedung Negara Grahadi yang telah hangus terbakar tersebut. Tampak mereka turun langsung dan menyalimi beberapa warga yang ikut berbondong-bondong menyaksikan kondisi Gedung Negara Grahadi pasca kebakaran semalam.
“Ayo monggo masuk,” ucap Khofifah menyapa masyarakat sebelum masuk gedung Grahadi.
Saat pertama kali masuk ke Grahadi Khofifah sempat bersapa dengan masyarakat yang memadati depan Jalan Gubernur Suryo. Banyak mereka yang mengambil foto ruang Wagub yang terbakar.
Pantauan di lokasi ruang wagub Jatim hangus tak berbekas. Seluruh atap dan isi gedung semua habis terlahap si jago merah. Tidak hanya itu, empat ruang Biro Umum dan ruang protokol juga runtuh dan hangus. Sementara ruang wartawan yang berlokasi tepat di belakang ruang Wagub tak terbakar namun rusak dijarah massa pendemo.
Usai melakukan peninjauan, Wagub menggelar rapat tertutup bersama sejumlah jajaran terkait di dalam Gedung utama Grahadi. (vin/s)