Pemkot Mojokerto Perluas Cakupan Program Cek Kesehatan Gratis

BERKAH News24 - Pemerintah Kota Mojokerto terus memperluas cakupan program Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang kini menjangkau kalangan pelajar.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto, Farida Mariana, menyampaikan pelaksanaan program CKG bagi pelajar direncanakan dimulai antara bulan Juli atau Agustus 2025, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru.

“Saat ini kami sedang melakukan rekapitulasi jumlah sasaran riil di seluruh satuan pendidikan yang ada di Kota Mojokerto. Program ini menyasar pelajar usia 7 hingga 18 tahun,” jelasnya seperti dikutip dalam laman Pemerintah Kota Mojokerto, Selasa (15/7/2025). 

Setelah data sasaran terkumpul, Dinkes PPKB akan menyusun jadwal pelaksanaan skrining CKG dan melakukan persiapan tenaga kesehatan yang akan diterjunkan ke sekolah-sekolah.

“Pelaksanaannya akan dilakukan secara langsung di sekolah-sekolah, sehingga diharapkan seluruh siswa bisa terlayani,” tambahnya.

Program ini juga mencakup lembaga pendidikan berbasis keagamaan, seperti pesantren serta sekolah Kristen dan Katolik yang berada di wilayah Kota Mojokerto.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memastikan jumlah siswa dari jenjang SD hingga SMA sebagai dasar kami,” tuturnya.

Pemeriksaan kesehatan dalam program CKG untuk pelajar mencakup aspek fisik dan mental. Di antaranya adalah pengukuran tinggi dan berat badan untuk mengetahui status gizi, pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah, skrining penyakit seperti tuberkulosis, serta deteksi dini gangguan penglihatan dan pendengaran. Pemeriksaan kesehatan jiwa juga menjadi bagian penting dari skrining ini.

Program CKG merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam rangka membangun generasi masa depan yang sehat dan berkualitas sejak usia sekolah.

Sebagai informasi, berdasarkan data Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) per 2 Juli 2025, capaian CKG untuk masyarakat umum di Kota Mojokerto telah mencapai 50,04%, atau setara dengan 137.393 orang. (idc/s)