BERKAH News24 - Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum BULOG menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada 62.269 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Kabupaten Madiun. Setiap KPM menerima 20 kilogram beras yang didistribusikan sekaligus untuk dua bulan, yakni periode Juni dan Juli 2025.
Acara penyaluran bantuan secara simbolis digelar pada Kamis (17/7/2025) bertempat di Kecamatan Balerejo, dengan dihadiri oleh Bupati Madiun, Kepala Kejaksaan Negeri Madiun/ yang mewakili, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Madiun, Kepala BPS Kabupaten Madiun, Pimpinan Cabang BULOG Wilayah Madiun, Komandan Koramil Kecamatan Balerejo, Kapolsek Kecamatan Balerejo, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Madiun, Anggota BPD, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun Hari Wuryanto, menyampaikan bahwa program bantuan ini merupakan wujud kehadiran negara dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pangan masyarakat.
“Program ini adalah bentuk perhatian Pemerintah Pusat terhadap masyarakat yang membutuhkan. Menggunakan basis data DT-SEN sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025, kita harap bantuan ini tepat sasaran dan mampu mengurangi beban ekonomi masyarakat yang rentan,” ujar Bupati.
Bupati juga menegaskan bahwa bantuan ini tidak hanya menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional. Ia menekankan bahwa sebanyak 62.269 KPM di Kabupaten Madiun menerima total 1.245 ton beras, sebagai bagian dari intervensi harga beras dan pemulihan ekonomi masyarakat.
Selain itu, Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Madiun telah memiliki cadangan beras pemerintah daerah sebesar 34.721 kg dan cadangan gabah di 147 lumbung mandiri masyarakat yang siap dimobilisasi sewaktu-waktu untuk menghadapi situasi darurat pangan.
Dalam kondisi harga beras yang mengalami tren peningkatan dimana inflasi beras menurut BPS naik dari 0,36% pada Januari, menjadi 1% pada Juni 2025—program ini menjadi langkah strategis untuk menekan inflasi serta menjaga daya beli masyarakat.
Adapun tujuan utama program bantuan pangan ini yaitu :
Mengurangi kemiskinan dan kelaparan masyarakat yang rentan
Meningkatkan ketersediaan pangan di daerah rawan pangan
Meningkatkan status gizi, terutama anak-anak dan ibu hamil
Mengurangi beban ekonomi masyarakat melalui akses pangan yang terjangkau.
Sebagai penutup, Bupati mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat gotong royong, meningkatkan akurasi data sosial ekonomi, serta mewujudkan Kabupaten Madiun yang lebih sejahtera, berdaya, dan tangguh.
“Ayo masyarakat Kabupaten Madiun bersatu untuk mewujudkan Kabupaten Madiun yang bersahaja,” pungkasnya.