Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Menteri Sosial Resmikan Sekolah Rakyat di Jember

BERKAH News24 - Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, meresmikan Sekolah Rakyat tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Jember. Peresmian digelar di Balai Diklat BKPSDM dan turut dihadiri oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait.

Gus Ipul menyebut bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto, yang ditujukan untuk menjangkau masyarakat kurang mampu secara ekonomi.

"Ini baru sosialisasi pertama dengan orang tua atau wali murid calon siswa sekolah rakyat," ujar Gus Ipul.

Beberapa hari lalu, Kementerian PU sudah menyatakan bahwa Kabupaten Jember layak menjadi rintisan sekolah rakyat.

"Saat ini, siswa dan guru sedang dalam proses rekrutmen. Nanti ada juga kepala sekolah. Jember bakal dilaunching bersamaan dengan 100 sekolah rakyat di Indonesia," ulasnya.

Sekolah Rakyat ini akan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA, masing-masing dengan 2 rombongan belajar (rombel).

"Rencananya ada 6 nanti, SD 2 rombel, SMP 2 rombel, dan SMA 2 rombel, itu berarti ada sekitar 150 sesuatu. Doakan aja ini” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa calon siswa harus berasal dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan rendah, khususnya yang berada dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Desil 1 atau 2. Untuk itu, proses asesmen akan dilakukan terhadap kondisi rumah, orang tua, dan berbagai faktor sosial lainnya.

"Kita masih memerlukan waktu untuk bisa sosialisasi lebih lanjut. Pertama adalah Dispendik Kabupaten Jember, kemudian nanti ada Dinsos, ada juga dari Kementerian Sosial lewat para pendamping PKH, dan juga dari BPS," imbuhnya.

"Jadi nanti semuanya yang mau sekolah di sini harus berada di DTSEN Desil 1 atau Desil 2. Maka itu setiap anak yang diusulkan akan di asesmen. Kita akan lihat rumahnya, kita akan lihat kondisi orang tuanya, kemudian juga kita lihat lagi komponen-komponen yang lain," kata Gus Ipul.

Gus Ipul menyebut bahwa saat ini proses rekrutmen siswa, guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya masih berlangsung. Pembelajaran ditargetkan dimulai akhir Juli 2025.

"Ya paling lama ya bulan Juni itu lah. Bulan Juni, selama Juni itu, nanti akhir Juli mudah-mudahan sudah bisa dimulai proses belajar-belajar," tambahnya menjelaskan.

"Doakan aja ini. Juga terima kasih kepada pak Bupati sudah turun langsung mencoba untuk memberikan satu dukungan yang luar biasa, sehingga bisa kita selenggarakan tahun ini," imbuhnya. (Ari/jatimpos)

close
Pasang Iklan Disini