Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Pemkot Kediri Libatkan Masyarakat Pilah Sampah Wujudkan Zero Waste

BERKAH News24 - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melibatkan masyarakat untuk ikut memilah sampah dengan mengaplikasikan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) demi mewujudkan zero waste.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan masyarakat harus turut serta untuk dapat memilah sampah di tingkat rumah tangga dengan menerapkan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle.

"Permasalahan sampah ini telah menjadi tantangan serius baik secara lokal maupun global. Di Kota Kediri sampah rumah tangga ini masih mendominasi timbulan sampah. Plastik sekali pakai yang sulit terurai menjadi salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan," katanya di Kediri, Kamis.

Wali Kota di sela kegiatan sosialisasi pengurangan sampah melalui lomba zero waste kelurahan dan kebijakan lingkungan hidup di Hutan Joyoboyo, Kota Kediri mengatakan pemerintah terus berupaya untuk mengikutsertakan seluruh elemen masyarakat, baik di lingkungan RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan.

Dengan itu, masyarakat sama-sama bergotong-royong dan memiliki kesadaran bagaimana cara mengelola sampah yang baik, dengan memegang prinsip 3R.

Selain itu, pemerintah juga sudah membuat strategi bank sampah, dengan melibatkan secara langsung masyarakat.

"Menurut kami, strategi lain yang bisa dilakukan di masyarakat adalah bank sampah. Anggota bank sampah bisa melakukan sosialisasi ke masyarakat. Jadi mereka paham dan menerapkan bagaimana pentingnya mengelola sampah di tingkat rumah tangga," ujar dia.

Wali Kota menambahkan lomba lingkungan RT zero waste kawasan ini salah satu upaya untuk mengajak masyarakat mengelola sampah dari sumbernya. Kegiatan ini tidak berdiri sendiri, ini merupakan upaya mewujudkan Kota Kediri MAPAN melalui program Sapta Cita, khususnya cita keempat, yakni lingkungan indah dan berkelanjutan.

Ia menyebut, salah satu langkah nyata yang telah dilakukan yakni dengan kelanjutan program penanaman 10 ribu pohon.

Selain itu, masyarakat juga harus mulai memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk menanam. Kendati lahan di perkotaan terbatas, bisa dilakukan penanaman menggunakan polybag.

"Ini menjadi ikhtiar dalam menciptakan ruang hijau yang mengutangi emisi karbon sekaligus memperindah lingkungan tempat tinggal. Kebersihan lingkungan ini juga mempengaruhi kualitas kesehatan kita," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan Kota Kediri (DLHKP) Kota Kediri Imam Muttakin menambahkan kegiatan ini digelar sebagai salah satu upaya memberikan edukasi kepada masyarakat secara persuasif, tentang bagaimana agar masyarakat bisa mulai membiasakan diri untuk memilah sampah di lingkungannya.

Masyarakat juga dapat mengelola sampah di lingkungannya untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Nantinya satu kelurahan mengirimkan perwakilan satu RT yang telah melakukan zero waste.

Lomba ini, kata dia, diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat selama ini yang menganggap sampah tidak ada manfaatnya.

Dirinya menyebut, kondisi saat ini sampah di Kota Kediri setiap harinya tidak berkurang. Bahkan, kondisi TPA Kota Kediri hampir mencapai puncak. Sementara saat ini pengurangan sampah belum maksimal. Setiap harinya, sampah yang masuk di tempat pembuangan akhir (TPA) masih mencapai 150-160 ton.

"Kalau tidak segera membuat gerakan di masyarakat maka akan sulit mengatasi permasalahan sampah. Harapannya masyarakat bisa sadar untuk memilah dan mengelola sampah di tingkat rumah tangga," kata dia.(ant)

close
Pasang Iklan Disini