Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Mendes Sebut Koperasi Merah Putih Mampu Mewadahi Potensi Desa

BERKAH News24 -Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto optimistis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih mampu menjadi wadah dari setiap potensi yang dimiliki oleh suatu desa.

"Koperasi (Desa/Kelurahan Merah Putih) bisa melakukan bisnis sesuai potensi yang ada, intinya diselaraskan," kata Yandri ditemui di Universitas Brawijaya (UB), di Kota Malang, Jawa Timur.

Dia mencontohkan, apabila suatu desa memiliki potensi pada sektor peternakan ayam petelur, maka hal itu bisa dijadikan sebagai lini usaha di dalam Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Dengan begitu, lanjutnya, potensi dari sebuah desa yang telah tertampung tersebut bisa menunjang bergulirnya program pemerintah lainnya.

"Jadi, unit usahanya ayam petelur untuk mendukung program Makan Berigizi Gratis (MBG)," ucap dia.

Saat ini, target pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah terbentuk secara keseluruhan, yakni sebanyak 80 ribu unit se-Indonesia.

Sedangkan, dari total 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, terdapat 65 ribu unit yang telah berbadan hukum atau memiliki surat keputusan (SK) pendirian.

Pada kesempatan itu, dia menyebut bahwa pembahasan inti bisnis dari program tersebut baru akan dilakukan ketika semua unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah berbadan hukum.

"Setelah selesai, kami menuju core bisnisnya, yaitu (tujuh) unit usaha," ucap dia.

Selain itu, Yandri menyebut aset milik pemerintah desa bisa dimaksimalkan untuk dijadikan sebagai kantor Koperasi Merah Putih yang berada di wilayah pedesaan.

Menurut dia, itu adalah bagian dari upaya menekan biaya untuk kebutuhan operasional di masa awal beroperasinya koperasi.

"Dengan memanfaatkan potensi (aset) yang sudah eksisting, itu bisa menekan pengeluaran," ujarnya.

Pembangunan kantor operasional untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan opsi terakhir, jika di suatu wilayah tidak ada aset milik pemerintah daerah maupun pemerintah desa.

"Kalau tidak ada baru membangun," tutur dia.(ANT)

close
Pasang Iklan Disini