BERKAH News24 - Menjelang masa panen Agroforestry Tebu Mandiri (ATM), Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan menggelar selamatan metil tebu di petak 120-2 dan 44a, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pakolan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rejuno, pada Selasa (3/6/2025).
Kegiatan yang diisi dengan doa bersama dan tasyakuran ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas kelancaran pengelolaan lahan tebu di wilayah Perhutani Saradan. Acara dihadiri jajaran Perhutani KPH Saradan, tokoh agama, dan para pekerja lapangan yang terlibat langsung dalam budidaya tebu.
Wakil Administratur Saradan Barat, Sunardi, dalam siaran persnya, mewakili Kepala KPH Saradan, Rabu (4/6/2025) mengatakan, bahwa selamatan metil tebu merupakan tradisi lokal yang terus dilestarikan sebagai bentuk spiritualitas dan harapan akan keselamatan dan keberkahan hasil panen.
“Dengan digelarnya selamatan ini, kami berharap panen tebu ATM tahun ini menghasilkan rendemen tinggi dan memberi kontribusi positif bagi pendapatan perusahaan,” ujarnya.
Tokoh agama setempat, Sakri, dalam doanya berharap seluruh proses panen berjalan lancar, hasilnya melimpah, dan seluruh tenaga kerja diberi keselamatan. “Semoga hasil panen membawa keberkahan bagi semua pihak,” ungkapnya.
Agroforestry Tebu Mandiri merupakan program Perhutani untuk mengoptimalkan lahan hutan melalui sistem tumpang sari, sekaligus mendukung pengelolaan hutan yang produktif dan berkelanjutan. (jal/s)