Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Cerdig di Banyuwangi, Kominfo Jatim Dorong Perempuan Jadi Agen Literasi Digital

BERKAH News24 - Dalam upaya menangkal maraknya disinformasi dan konten intoleran di dunia maya, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan cerdas Digital, untuk meningkatan literasi digital bagi masyarakat di tahun 2025 dengan topik utama: “Menguatkan Literasi Digital Muslimat NU untuk Menangkal Disinformasi dan Intoleransi”.

Bertempat di Aula Yayasan Qomaruzzaman, Wongsorejo, Banyuwangi, Sabtu(31/5/2025), kegiatan ini dihadiri oleh puluhan pengurus dan anggota Muslimat Nahdlatul Ulama dari wilayah setempat. Kegiatan ini menjadi bagian dari program Cerdas Digital (Cerdig) yang digagas Kominfo Jatim untuk mendorong indeks literasi digital masyarakat, khususnya berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

Dalam sambutannya, Imam Fahamsyah, Kepala Bidang Data dan Statistik mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim, menyampaikan bahwa literasi digital adalah benteng utama menghadapi tantangan era digital. “Kami menaruh perhatian besar terhadap peran kaum ibu sebagai penjaga harmoni sosial dalam keluarga dan masyarakat. Maraknya hoaks, ujaran kebencian, dan konten intoleransi harus dihadapi dengan pengetahuan dan etika digital yang kuat,” ujarnya.

Acara ini menghadirkan dua narasumber kunci. H. Ubaidillah, S.Fil.I, anggota Komisi A DPRD Jatim, membuka materi dengan tema “Nilai-Nilai Aswaja dalam Menghadapi Era Digital: Bijak di Dunia Maya”. Ia menekankan pentingnya prinsip tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran) dalam membentuk perilaku digital masyarakat Muslim.

Sementara itu, Wildan Taufiqi, Staf Ahli DPRD Jawa Timur, membawakan materi “Peran Muslimat NU dalam Mewujudkan Dunia Maya yang Damai dan Inklusif”. Ia mendorong para ibu Muslimat untuk tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen konten positif yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang damai.

“Literasi digital bukan hanya soal bisa menggunakan teknologi, tapi juga soal membangun kesadaran kritis, memahami etika bermedia, dan mampu memverifikasi informasi,” tambah Imam Fahamsyah.

Kegiatan ini diharapkan mampu mencetak duta-duta literasi digital dari kalangan ibu Muslimat NU, yang akan menyebarkan nilai-nilai toleransi, menangkal hoaks, serta menjadi agen perubahan menuju masyarakat digital yang cerdas, damai, dan harmonis. (mad)

close
Pasang Iklan Disini