BERKAH News24 - Pada bulan April 2025 kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 24.800 kunjungan, kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi bulan Maret 2025. Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) Zulkipli, dalam agenda siaran Berita Resmi Statistik (BRS) di Lt.2, R. Vicon, Kantor BPS Jatim, Surabaya.
"Kunjungan wisman ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 24.800 kunjungan selama bulan April 2025. Kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi bulan Maret 2025. Untuk Wisman kita di bulan April 2025, secara Month to Month atau m to m, kita naik 58,50 persen, memang sangat signifikan untuk wisatawan mancanegara," jelas Zulkipli.
Namun demikian, secara tahun ke tahun atau year-on-year (YoY) Zulkipli menerangkan, Jawa Timur sedikit mengalami penurunan sebesar 14,61 persen. "Kita juga bisa lihat bahwa Wisman paling banyak itu dari sejak dulu itu adalah Malaysia, Tiongkok, dan Singapura memang sangat dominan," terang Zulkipli.
Secara kumulatif, Zulkipli menyebutkan, dari jumlah angka 92.808 kunjungan di tahun 2024 selama Januari sampai April, terlihat sedikit mengalami penurunan, yang saat ini menjadi 81.771 kunjungan.
"Sehingga secara year-on-year kelihatan mengalami penurunan. Sedangkan Wisatawan Nusantara atau Wisnus kita secara month-to-month naik 53,54 persen dibandingkan dengan bulan Maret. Year-on-year juga naik 0,67 persen. Memang kalau perhelatan hari keagamaan itu bisnis kita memang selama ini meningkat tajam," sebutnya.
Zulkipli menilai, destinasi Wisnus di Jawa Timur yang paling banyak adalah Kota Surabaya, Malang, dan Sidoarjo. "Ketiga daerah tersebut memiliki jumlah kunjungan yang paling banyak untuk wisatawan Nusantara. Sehingga dari waktu ke waktu Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Malang ini memang masih menjadi primadona yang termasuk sebetulnya kota Malang juga," ujarnya.
Terkait Tingkat Penghunian Kamar (TPK), Zulkipli menjabarkan, secara month-to-month atau dari bulan ke bulan itu naik 16,71 persen. "Secara year-on-year juga naik 1,24 persen. Ketika kita lihat, itu untuk klasifikasi hotel bintang dan non bintang juga mengalami kenaikan 8,30 poin. Secara year-on-year juga naik 0,56 poin. Jadi secara umum di bulan April memang sangat baik untuk para wisatawan kita," ungkap Zulkipli.
Ia berharap pergerakan jumlah wisatawan yang baik ini semoga terus terjadi sehingga bisa meningkatkan target wisata berkelanjutan di Jawa Timur. (vin/s)