BERKAH News24 - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur menyoroti soal disiplin pegawai di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri.
Wali Kota Kediri Vinanda Pramesawati mengemukakan dirinya sengaja melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantor Satpol PP Kota Kediri. Ia ingin melihat secara langsung aktivitas di kantor tersebut yang ternyata diketahui bahwa tidak semua anggota hadir saat dirinya berada di lokasi.
"Pertama, nanti saya sampaikan ke Pak Syamsul (Kepala Satpol PP Kota Kediri) supaya disampaikan lagi agar besok hadir lebih awal. Tetapi ketika seterusnya tidak hadir tepat waktu, ini bisa menjadi catatan," katanya di Kediri, Selasa.
Ia mengungkapkan sidak ini dilakukan dengan harapan agar seluruh personel Satpol PP lebih disiplin lagi ke depannya.
Menurut dia, perlu adanya penegakan disiplin kepada seluruh ASN dan pegawai yang disertai dengan pendekatan profesional dan humanis.
Satpol PP, kata dia, sebagai ujung tombak dalam penegakan perda harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, ia juga melihat secara langsung bahwa perlu adanya renovasi Kantor Satpol PP Kota Kediri ini, sebab ternyata ruangan untuk menyimpan barang bukti kurang layak.
Selain itu, dirinya juga menemukan soal kebersihan kantor yang dinilainya belum optimal.
"Ada beberapa ruangan yang perlu dibersihkan, kebersihan kantornya kurang. Sehingga tadi saya menginstruksikan kepada keluarga besar Satpol PP untuk hari ini bersama-sama membersihkan kantor. Kemudian ada aset yang sudah tidak digunakan, harus tetap dibersihkan," kata dia.
Ia juga mengecek tentang keberadaan tulisan larangan buang air kecil di area tertentu yang masih sering dilanggar terutama oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) saat pelayanan.
Untuk itu, dirinya berharap agar petugas mengawasi dan menegur dengan humanis jika ada yang melanggarnya.
"Ada beberapa tulisan 'dilarang kencing di sini', ada beberapa ODGJ ketika pelayanan oleh Satpol PP selalu kencing di situ, sehingga perlu juga memberi pengetahuan kepada anggota Satpol PP supaya ODGJ tidak kencing di situ, karena kebersihan kantor sangat penting," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga tidak mendapati Kepala Satpol PP Kota Kediri Syamsul Bahri di kantor. Bahkan, dirinya langsung menghubungi lewati telepon seluler yang bersangkutan.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Kediri Syamsul Bahri mengatakan dirinya menghadiri undangan paparan di Balai Kota Kediri sehingga tidak ada di kantor.
"Saya ditelpon dikira saya belum datang. Tetapi saya sudah datang. Tetapi karena ada undangan paparan di ruang Kilisuci, maka saya langsung datang ke Kilisuci," katanya.
Pihaknya juga siap menindaklanjuti arahan dari Wali Kota Kediri terkait dengan beberapa masukan yang telah diberikan.
"Arahan beliau pertama kebersihan, kerapian, lalu penataan sarana prasarana motor dan mobil. Beliau melihat motor yang mangkrak itu, dikira tidak terawat. Sudah saya jelaskan motor itu dalam proses penghapusan, untuk efisiensi dalam perawatan dan pemeliharaan," kata dia.
Ia pun mengklaim tentang tingkat disiplin pegawai yang dinilainya sudah bagus.
"Untuk kedisiplinan insya Allah sudah bagus. Tetapi karena kantornya sangat sempit, untuk siaga di kantor 200 orang tidak memungkinkan, makanya ada yang di mobil, ada yang di sebelah dan ada yang patroli," kata dia.(antara)