Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Mensos Tinjau Kesiapan Realisasi Sekolah Rakyat

BERKAH News24 - Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf kembali berkunjung ke Pasuruan untuk melihat kesiapan Pemerintah Kota maupun Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam merealisasikan program Sekolah Rakyat (SR). 

Gus Ipul meninjau ex Komplek Perkantoran Pemkab Pasuruan di Jl Hayam Wuruk, Kota Pasuruan dengan didampingi Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo serta Walikota Pasuruan, Adi Wibowo.

Ia memastikan program Sekolah Rakyat dimulai tahun ini. Para siswanya adalah mereka-mereka yang orang tuanya berada di Desile 1. Yakni 10 persen penduduk terbawah di data tunggal sosial ekonomi nasional. 

Sebelum masuk, para calon siswa harus diverifikasi lebih dahulu, mulai survey, wawancara orang tua calon siswa, hingga cek kesehatan. Kata Gus Ipul, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa calon siswa benar-benar memenuhi syarat.

"Tidak ada tes akademik. Pendekatannya adalah membuka akses bagi mereka yang tidak mampu bersekolah," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Rabu (14/5/2025).

Gus Ipul  mengatakan, Sekolah Rakyat dibangun oleh pemerintah pusat dengan anggaran yang bersumber dari APBN. Sedangkan daerah hanya perlu menyiapkan bangunan yang sudah ada maupun lahan kosong dengan luasan yang telah ditentukan, dan hal itu sudah dilengkapi oleh Pemkot maupun Pemkab Pasuruan.

"Terima kasih untuk Pemkab dan Pemkot Pasuruan yang telah menyiapkan bangunan dan lahan untuk dibangun sekolah rakyat,”ucapnya.

Di Kota Pasuruan, Pemda setempat telah menyiapkan gedung SDN Kandangsapi I untuk dijadikan pilot project  Sekolah Rakyat. Selain itu, Pemkot juga menyiapkan lahan seluas 8 hektar untuk dijadikan gedung Sekolah Rakyat yang untuk jenjang SD hingga SMA.

Sementara itu, di Kabupaten Pasuruan, Pemkab menyiapkan eks Gedung Pemkab Pasuruan di Jalan Hayam Wuruk untuk dijadikan Gedung Sekolah Rakyat.

Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo menjelaskan bahwa saat ini proses rehab eks gedung Pemkab sudah dilakukan. Nantinya ada 3 rombongan belajar (rombel) SMP dan 3 rombel SMA dengan kuota 150 siswa untuk dua jenjang sekolah tersebut.

"Yang berminat sudah lebih dari 500 orang. Dengan dimulainya SR pada tahun ini, saya berharap kepada para orang tua dan calon siswa untuk sama-sama menyetujui persyaratan sebagai siswa SR. Sebab hingga kini masih ditemukan calon siswa yang tidak tertarik menempuh pendidikan di SR dengan sistem asrama,”ujarnya. (yan/hjr)

close
Pasang Iklan Disini