BERKAH News24 - Kementerian Agama meluncurkan Pusat Kendali Haji atau Hajj Command Center (HCC) yang berlokasi di Gedung Siskohat Lantai 1 Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Jakarta.
Pusat Kendali Haji didesain sebagai pusat data dan informasi terkait penyelenggaraan ibadah haji, mulai dari data jamaah, data pelunasan, pengisian kuota dan open seat, pergerakan jamaah dari Indonesia dan di Arab Saudi, data kepulangan jamaah, serta data jamaah wafat dan sakit.
"Kita perlu kendali yang bisa kita pantau bersama dari berbagai sisi dan berbagai tempat. Selain itu, HCC juga menjadi bagian dari upaya kita untuk memperbaiki proses operasional haji, di mana di dalamnya sudah termasuk sarana pengaduan," ujar Dirjen PHU Hilman Latief di Jakarta, Rabu.
Hilman mengatakan pendirian HCC merupakan kelanjutan dari seluruh proses panjang transformasi digital yang telah dilakukan Ditjen PHU.
"Dari pertama kali membuat database bernama Siskohat yang sudah sangat luar biasa, yang saat ini sudah berumur lebih kurang 30 tahun," kata Hilman.
Hajj Command Center, kata dia, juga dapat dioptimalkan dalam konteks pengambilan keputusan dan suplai data secara waktu nyata (real time).
"Kita coba bawa ke level yang lebih praktis dan lebih nyaman untuk dipresentasikan," kata dia.
Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim menjelaskan gagasan HCC muncul saat diskusi bersama terkait pengendalian secara komprehensif operasional haji 1446H/2025M.
"Hajj Command Center ini menampilkan sembilan layar (dashboard) yang kami anggap sudah representatif dengan menampilkan data dan informasi yang penting khususnya pada masa operasional haji tahun ini," kata Arfi.
Selain ada fitur pengaduan masyarakat, HCC juga dapat mempermudah pimpinan dalam memperoleh data yang cepat dan akurat dalam upaya pengambilan kebijakan, melalui integrasi dan analisis data yang dilakukan.
Selain HCC, Ditjen PHU juga meluncurkan aplikasi Satu Haji atau Sistem Aplikasi Terpadu Umrah dan Haji. Aplikasi yang berbasis seluler (mobile apps) ini merupakan integrasi dari dua aplikasi sebelumnya yaitu Haji Pintar dan Umrah Cerdas.
Satu Haji menawarkan beragam kemudahan bagi jamaah umrah dan haji serta masyarakat luas dalam mengakses layanan dan informasi terkait penyelenggaraan haji dan umrah.
Dengan aplikasi ini, calon jamaah juga dapat mendaftar haji dengan mudah melalui fitur pendaftaran haji secara elektronik.
"Satu Haji merupakan rebranding dari aplikasi-aplikasi sebelumnya, dan dapat digunakan sebagai sarana komunikasi bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan secara online dan sarana informasi yang dapat diakses seluas-luasnya," kata Arfi Hatim.(antara)