BERKAH News24 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, memastikan kemudahan perizinan usaha sebagai upaya menarik calon investor untuk berinvestasi sebanyak mungkin di wilayah itu.
Wakil Bupati Madiun Purnomo Hadi di Madiun, Kamis, mengatakan pengurusan perizinan berusaha berbasis risiko saat ini sangat mudah dilakukan yakni melalui aplikasi "Online Single Submission" (OSS).
"Pemkab Madiun berkomitmen memberikan kemudahan pelayanan dan percepatan bagi pelaku usaha," ujar Wabup Purnomo dalam kegiatan forum bersama sinergisitas perangkat daerah untuk peningkatan pelayanan perizinan dan non-perizinan di Kabupaten Madiun.
Pihaknya melihat memang masih ada permasalahan dalam penyelenggaraan pelayanan izin berusaha di Kabupaten Madiun.
"Maka dari itu, kami terus berupaya melakukan percepatan penyelesaian masalah tersebut kepada pelaku usaha, sehingga muaranya peningkatan investasi daerah," kata dia.
Sejumlah permasalahan yang mungkin dihadapi di antaranya masih ada persyaratan yang belum terpenuhi oleh para pelaku usaha. Sehingga izin belum terbit.
"Jika ada persyaratan yang kurang, pemkab mendorong agar pelaku usaha bisa memenuhi sambil berjalan. Kalau dulu harus lengkap dulu baru bisa beroperasi," katanya.
Wabup menambahkan, Kabupaten Madiun sangat diminati oleh investor. Pesatnya pembangunan yang dirintis seiring keberadaan jalur Tol Trans Jawa dan keberadaan gerbang tol di wilayah setempat semakin menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Madiun.
Terbukti, nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Madiun pada tahun 2024 mencapai sebesar Rp2,2 triliun. sedangkan pada tahun 2025 ini, Pemkab Madiun menargetkan nilai investasi yang masuk ke wilayahnya mencapai Rp2,5 triliun.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan kapasitas dan kepatuhan para pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Kabupaten Madiun.
Tak hanya itu, kemudahan dalam hal perizinan juga akan berdampak pada banyaknya penganekaragaman produk atau bidang usaha, yang muaranya meningkatnya investasi, menambah pendapatan daerah, serta membuka lapangan kerja.
"Pada kesempatan ini, kami juga berpesan kepada pelaku usaha menengah dan besar yang membutuhkan tenaga kerja agar memanfaatkan tenaga kerja warga Kabupaten Madiun. Yang kemudian bisa memberikan dampak baik menciptakan lapangan sehingga mengurangi pengangguran," katanya.(antara)