BERKAH News24 - Saat Kick Off Program Digital Branding Sekolah (DBS) yang digelar di D’Konco Kafe, Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono menyampaikan pentingnya digitalisasi sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu pendidikan di daerah.
“DBS merupakan proses membangun citra dan identitas sekolah (negeri maupun swasta) di dunia digital. Branding tersebut melalui website, media sosial, dan platform online lainnya. Strategi branding digital ini menjadi kebutuhan mendesak. Sekolah harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan dan kompetitif. Langkah ini sangat penting untuk meningkatkan daya tarik sekolah, menarik minat calon siswa, dan membangun reputasi positif,” jelasnya seperti dalam siaran tertulisnya Pembkab Bojonegoro, Jumat (16/5/2025).
Bupati Wahono juga mengatakan program DBS bukan sekadar pencitraan, melainkan bagian dari upaya menyeluruh Pemkab Bojonegoro dalam merealisasikan visi besar pembangunan SDM berkualitas. Yang bisa mensupport dan membentuk SDM yang berkualitas adalah para pendidik atau guru. Terutama di era digital ini, tentu harus bisa menyesuaikan dengan tantangan zaman.
Melalui DBS, sekolah juga memiliki ruang untuk menampilkan keunggulan program-programnya secara luas dan transparan. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memperkuat posisi sekolah sebagai tempat terbaik dalam mendidik generasi masa depan.
“Pemkab Bojonegoro sangat mendukung program branding digital sekolah, karena hal ini sebagai bentuk kolaborasi bersama dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas ke depan,” tambahnya.
Agung Prijono, Kasi SMK dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro-Tuban, menyambut baik inisiatif DBS. Menurutnya, dengan 103 SMA/SMK negeri dan swasta di Bojonegoro yang meluluskan sekitar 13.000 siswa setiap tahunnya, DBS menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas lulusan.
“Hal ini juga menjadi semangat baru bagi sekolah di Kabupaten Bojonegoro untuk bersaing secara sportif dalam menyampaikan keunggulan yang dimiliki masing-masing sekolah,”ujarnya.
Cabang Dinas juga telah menyusun langkah-langkah strategis dalam mendukung transformasi pendidikan. Di antaranya adalah pengembangan bursa kerja di SMK yang mengarahkan lulusan pada dunia kerja, serta program SMA Double Track yang menggabungkan pembelajaran akademik dengan pelatihan keterampilan praktis.
“Program ini juga memberikan kontribusi positif bagi daerah dalam pengembangan ekonomi dan peningkatan kualitas SDM,”tambah Agung.
Owner Blok Media Grup Abdul Qohar, menyoroti pentingnya pengembangan softskill di kalangan pelajar. Menurutnya, DBS berpotensi besar menjadi wadah untuk membentuk keterampilan non-akademik yang sangat relevan di dunia kerja saat ini.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mensupport program branding digital sekolah, semoga upaya kita dalam meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas tidak hanya wacana namun menjadi nyata,” ujarnya. (yan/hjr)