BERKAH News24 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menyebutkan jalur Pacet-Cangar yang sempat ditutup akibat tanah longsor akan kembali dibuka secara terbatas pada Rabu (23/4).
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dalam keterangannya di Surabaya Senin mengatakan, rencana pembukaan jalur Pacet-Cangar ini diputuskan setelah meminta pertimbangan berbagai OPD dan elemen yang terlibat dalam penanganan dampak longsor di Pacet.
"Yang dimaksud pembukaan terbatas itu, pembukaan dengan waktu yang ditentukan, yakni, mulai pukul 05.00-18.00 WIB," katanya didampingi Kabid KL BPBD Jatim Satriyo Nurseno.
Ia menjelaskan, keputusan pembukaan terbatas ini juga disetujui berbagai perwakilan yang hadir, yakni, Dinas PU Bina Marga, Dinas Kehutanan, Dishub, Dinsos, Perum Perhutani Jatim, UPT Tahura R Soerjo, UPT PJJ Mojokerto, Polres Mojokerto, Kodim Mojokerto, BPBD Kabupaten Mojokerto, Dishub Mojokerto, dan Forkopimcam Pacet.
"Sebelum dibuka secara terbatas, Selasa besok 22 April, akan dilakukan test drive oleh Tim Gabungan untuk memastikan jalur tersebut layak dan aman saat dibuka untuk umum," ujarnya.
Ia mengatakan, pembukaan jalur Pacet-Cangar ini diputuskan setelah meminta pertimbangan berbagai OPD dan elemen yang terlibat dalam penanganan dampak longsor di Pacet.
Pihaknya akan menerapkan sistem buka tutup jika pada saat pembukaan terbatas tersebut terjadi cuaca ekstrem, seperti, hujan deras dan angin kencang sesuai dengan petunjuk dari pihak Tahura R. Soerjo bersama BPBD Jatim, Dishub Jatim, Dishub Kabupaten Mojokerto dan Polres Mojokerto.
"Untuk keperluan ini, pihak Dishub Provinsi dan Kabupaten Mojokerto akan melengkapi jalur ini sarana dan prasarana kelengkapan jalan, seperti, guide drill dan rambu-rambu imbauan maupun larangan," katanya.
Selama masa pembukaan secara terbatas jalur ini, lanjut Kalaksa BPBD Jatim, Tim PU Bina Marga dan Tahura R Soerjo akan melanjutkan finalisasi pengerjaan TPT dan trap bambu.
Anggota Komisi E DPRD Jatim Suwandi Firdaus yang hadir dalam persiapan pembukaan terbatas ini pun mendukung rencana pembukaan jalur longsor ini.
"Jika memang secara kelayakan jalur ini telah memungkinkan untuk dibuka, maka kami mendukung keputusan itu, namun dengan tetap mempertimbangkan keselamatan dan keamanan penggunaan jalan," ujarnya.(antara)