BERKAH News24 - Tim Kesehatan Tanggap Darurat Bencana Aceh dari Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jawa Timur melayani sekitar 120 warga terdampak bencana di sejumlah titik di Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (25/12/2025).
Pelayanan kesehatan dilakukan di empat lokasi, yakni Posko Utama Meunasah Lhok, Posko Meunasah Lhok Gantung, Posbindu, serta Posko Dinas Kesehatan yang berada di depan Kantor Bupati Pidie Jaya.
Tim tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. Rika Yuliwulandari, Dekan Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jawa Timur, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Bantuan Medis. Tim berjumlah 11 orang, terdiri atas empat dokter spesialis, tenaga kesehatan lingkungan, perawat, analis kesehatan, serta dua mahasiswa kedokteran.
“Sebagai anak bangsa, ketika saudara kita mengalami kesusahan, maka kita semua ikut merasakan. Kehadiran kami di sini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie Jaya, agar dapat segera pulih dari bencana,” ujar Prof. Rika.
Ia menjelaskan, tim diberangkatkan untuk melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana, yang didukung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di bawah Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Pada hari pertama, tim melakukan koordinasi di Banda Aceh bersama Universitas Syiah Kuala yang dijadikan posko utama. Hari berikutnya, tim bergerak menuju Pidie Jaya dan berkoordinasi langsung dengan Kepala Dinas Kesehatan setempat. Seiring kondisi cuaca yang kembali diguyur hujan dengan intensitas tinggi, tim melakukan penyesuaian lokasi pelayanan demi keselamatan dan kelancaran pengobatan warga.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan, tim menemukan sejumlah kasus penyakit metabolik yang tidak terkontrol, seperti hipertensi dengan tekanan darah mencapai 190 hingga 220 mmHg. Selain itu, tim juga menemukan satu kasus dugaan campak atau cacar pada anak, yang langsung dilaporkan dan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan untuk penanganan lanjutan mengingat sifatnya yang menular.
“Bencana yang berulang menimbulkan stres dan trauma baru bagi masyarakat. Ini sangat memengaruhi kondisi kesehatan mereka. Karena itu, selain pengobatan, kami juga fokus pada edukasi kesehatan serta upaya promotif dan preventif,” jelas Prof. Rika.
Dalam misi kemanusiaan ini, tim membawa obat-obatan dan alat kesehatan dengan total berat sekitar 320 kilogram. Selain itu, bantuan logistik tambahan seberat lebih dari 500 kilogram juga disalurkan, berupa selimut, pakaian dewasa dan anak, pembalut, serta makanan tambahan bagi anak-anak dan orang dewasa.
Prof. Rika menegaskan, keterlibatan langsung dosen dan tenaga medis dalam penanganan bencana merupakan wujud nyata implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Hal ini sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam penanganan bencana secara terpadu.
“Pemulihan pascabencana membutuhkan waktu panjang dan kerja lintas sektor. Kami berharap program ini dapat terus berjalan agar masyarakat benar-benar pulih, baik secara fisik maupun mental,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, UPN “Veteran” Jawa Timur menegaskan komitmennya sebagai kampus bela negara yang hadir dan berkontribusi langsung dalam situasi darurat, sekaligus memperkuat peran institusi pendidikan tinggi dalam respons cepat dan terukur terhadap bencana di Indonesia. (hjr)












