Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Tandai Akhir Tahun Dengan Doa Bersama Lintas Agama Hingga Ruwatan

BERKAH News24 - Pemerintah Kabupaten Lamongan menandai akhir tahun 2025 dengan melaksanakan doa bersama lintas agama hingga ruwatan tundung kala, di Halaman Gedung Pemkab Lamongan, Rabu (31/12/2025).

Doa bersama lintas agama digelar untuk mengharapkan segala kebaikan bagi masyarakat Lamongan. Selain itu, juga ditujukan untuk kelancaran pembangunan di Kabupaten Lamongan sehingga terwujud kejayaan yang berkeadilan.

Tercatat, selama tahun 2025 Kabupaten Lamongan telah banyak meraih capaian. Juga mengaktualisasikan program pemerintah pusat, diantaranya adalah kontribusi akan komitmen swasembada pangan. Yakni melalui capaian Luas Tambah Tanam (LTT) yang berhasil lampaui target nasional. Per tanggal 29 Desember 2025, capaian LTT Lamongan adalah 192.430 hektar. Sedangkan target LTT untuk Lamongan dari nasional adalah 192.373 hektar.

Adapun progres dan perolehan omzet Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) tertinggi se Provinsi Jawa Timur. Pada 22 Desember 2025, sudah ada 103 KDMP yang beroperasi di Kota Soto. 13 KDMP sudah melakukan kerjasama dengan SPPG. 39 KDKMP lainnya masih dalam proses pembangunan. Sedangkan 429 KDMP di Kabupaten Lamongan sudah terdaftar di Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Simkopdes). Lalu untuk omset yang didapat dari KDMP yang sudah beroperasi adalah, 455 juta rupiah lebih, dan masih banyak lagi.

"Di penghujung tahun 2025, doa bersama lintas agama digelar untuk memanjatkan harapan-harapan baik untuk Kabupaten Lamongan. Ragam capaian yang didapat pada tahun 2025, hendaknya dijadikan acuan untuk memaksimalkan segala pembangunan di tahun 2026 yang akan datang," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memberikan arahan.

Dijelaskan oleh Bupati yang akrab disapa Pak Yes, ruwatan tundung kala dilaksanakan guna berdoa melalui pelestarian tradisi Jawa kuno. Gelaran ritual sakral ini dijadikan momen untuk membebaskan wilayah dari malapetaka dan pengaruh buruk, dengan melibatkan pementasan wayang kulit.

Disampaikan oleh Ketua Panitia doa bersama lintas agama Heru Widi, rangkaian kegiatan ini juga ditujukan untuk mengirim doa kepada masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sedang menghadapi musibah bencana alam.(red)

close
Pasang Iklan Disini