Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

DLH Madiun Lakukan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, Asisten Pesan Rawat "Sedulur Papat"

BERKAH News24 - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, Selasa (2/12/2025). Hal ini dilakukan agar segala kegiatan yang telah dilakukan DLH Kabupaten Madiun dalam upaya pelestarian lingkungan, tercatat dan terekam dalam aplikasi AKSARA dan SIGN SMART.

Emisi gas rumah kaca adalah pelepasan gas seperti karbon dioksida metana dan dinitrogen oksida ke atmosfer, baik dari aktivitas alamiah maupun aktivitas manusia.

“Pelepasan gas ini menyebabkan peningkatan suhu bumi melalui efek rumah kaca. Emisi ini dihasilkan dari berbagai sumber, seperti pembakaran bahan bakar fosil untuk transportasi dan industri, pertanian, dan limbah,” kata Kepala DLH Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi.

Dengan Bimtek ini harapannya apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun melalui DLH dalam upaya pelestarian lingkungan, tercatat dan terekam dalam system aplikasi yang berlaku secara nasional.

“Kalau kandungan emisi gas rumah kaca itu melebihi ambang batas, itu berakibat pada perubahan iklim ekstrim,” jelasnya.

AKSARA (Aplikasi Perencanaan - Pemantauan Aksi Rendah Karbon) merupakan platform yang dikembangkan oleh Kementerian PPN/Bappenas untuk merencanakan, memantau, dan melaporkan aksi-aksi pembangunan rendah karbon dan pembangunan berketahanan iklim di Indonesia. Sedangkan SIGN – SMART adalah Sistem Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional, Sederhana, Mudah, Akurat, Ringkas Dan Transparan.

Kegiatan Bimtek Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca ini dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Madiun, Didik Harianto.

Didik menekankan, perlunya menjaga keseimbangan dengan merawat “sedulur papat (empat saudara)” yang ada di bumi ini, sebagaimana sebuah konsepsi jawa. Keempat saudara dimaksud adalah tanah, air, api dan angin.

“Kita jaga kualitasnya agar membawa manfaat. Ketika kualitasnya turun maka akan berdampak buruk,” katanya.

Lebih lanjut, hal ini juga selaras dengan program Bupati Madiun Bersahaja, dengan menjaga lingkungan secara berkelanjutan.

“Ini sesuai dengan visi misi Bupati, dan salah satu program unggulan yaitu Kelestarian Lingkungan Berkelanjutan (KALIBER),” pungkasnya.(as/BN24)

 

 

close
Pasang Iklan Disini