BERKAH News24 - Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Madiun dalam mengantisipasi terjadinya bencana. Salah satunya di Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun.
Adanya sejumlah daerah yang rawan bencana di wilayah kecamatan Pilangkenceng, mendorong Pemkab Madiun memprioritaskan pembentukan KSB di kecamatan tersebut. Namun, di kecamatan lain wilayah Kabupaten Madiun, secara bertahap juga akan disiapkan pembentukan KSB.
“Ini kan musim pancaroba, kita harus siap siaga. Alhamdulillah Kemensos memberikan fasilitas sehingga masyarakat bisa mendapat pelatihan. Karena bencana itu urusan bersama,” kata Bupati Madiun, Hari Wuryanto, saat pengukuhan KSB Wono Tirto, di Lapangan Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun, Jum'at (21/11/2025).
Kata Bupati, sedikitnya ada delapan desa di Pilangkenceng yang masuk kategori rawan banjir. Diantaranya Desa Bulu, Desa Kebonduren, Desa Kenongorejo, Desa Wonoayu, dan Desa Krapyak.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Supriyadi mengatakan, kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana ini diikuti 275 peserta, terdiri dari Relawan Tagana, unsur masyarakat desa lokasi KSB, perangkat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, hingga pilar-pilar sosial seperti SLRT.
"Harapannya masyarakat siap dan tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Hal ini juga untuk meminimalkan adanya korban saat bencana terjadi," katanya.(as/BN24)












