Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Disnakertrans Jatim Rencanakan Kerjasama GIZ untuk Peningkatan Kompetensi CPMI ke Jerman

BERKAH News24 - Disnakertrans Jatim melakukan audiensi dengan Tim Program Centre for Migration and Development (ZME) GIZ dan delegasi Jerman terkait rencana kerja sama Program Pusat Migrasi dan Pembangunan (Zentrum für Migration und Entwicklung/ZME) yang berlangsung di ruang rapat Utama 2. Acara ini dihadiri oleh Manajer Implementasi Zentren für Migration und Entwicklung (ZME) beserta tim dan delegasi Jerman, Ketua Kadin Jatim, Direktur Kadin Institute, serta Ketua Kadin Kabupaten Gresik.

Audiensi ini disambut hangat oleh Kadisnakertrans Provinsi Jatim Sigit Priyanto, ST, MM, yang didampingi Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja (Kabid Penta), Purwanti Utami, S.Sos, M.Si. Pertemuan tersebut menjadi media diskusi rencana kerja sama dan pengenalan program GIZ di Jawa Timur.

Pada kesempatan ini, Kabid Penta memimpin jalannya audiensi antara tim Disnakertrans Provinsi Jatim, Kadin Jatim, Kadin Institute bersama perwakilan GIZ Indonesia, serta delegasi dari Kamar Dagang dan Industri Trier (IHK Trier) dan Kamar Pengrajin Dortmund (Handwerkskammer Dortmund/HWK Dortmund).

Ketua Manajer Implementasi Zentren für Migration und Entwicklung (ZME), Makhdonal Anwar, menyampaikan bahwa GIZ Indonesia atas nama Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Bundesministerium für wirtschaftliche Zusammenarbeit und Entwicklung/BMZ) saat ini tengah mengimplementasikan Program ZME secara global di 14 negara, di mana Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia yang menjadi tempat penyelenggaraan program tersebut.

Program ini merupakan kerja sama GIZ dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dengan tujuan memberikan dukungan menyeluruh kepada masyarakat dalam seluruh siklus migrasi. Dukungan tersebut mencakup fasilitasi migrasi prosedural untuk keperluan kerja dan pelatihan, migrasi regional, hingga proses reintegrasi sosial-ekonomi bagi para purna migran.

Donal menambahkan, melalui pertemuan ini GIZ ingin membagi informasi lebih lengkap tentang program ZME GIZ, belajar dari pengalaman Disnakertrans Provinsi Jawa Timur dalam pengelolaan program pekerja migran Indonesia, serta menjajaki potensi kerja sama antara IHK Trier dan HWK Dortmund dengan Disnakertrans Provinsi Jawa Timur, khususnya dalam hal pengembangan program pengiriman tenaga terampil Indonesia untuk mengikuti program Ausbildung di Jerman yang berfokus pada tiga sektor:

1. Hotel dan gastronomi (beberapa posisi seperti koki/chef atau staf restoran);

2. Sanitasi, pemanasan, dan sistem iklim (untuk diterapkan di gedung bertingkat atau rumah tinggal);

3. Elektronika untuk sistem energi dan bangunan (misalnya untuk rumah tinggal atau energi terbarukan).

Selanjutnya, pada waktu yang sama Ketua Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, mengharapkan program ini segera dilakukan. “Program ini sangat menarik dan baiknya segera dilakukan,” imbuhnya.

Melalui program ini, orang bisa bekerja atau magang di Jerman yang nantinya langsung bekerja. Dengan pelatihan bahasa yang dilaksanakan di Indonesia selama kurang lebih delapan bulan, setelah lulus peserta langsung dapat bertemu dengan industri di sana.

Di waktu yang sama, Kabid Penta Purwanti menyampaikan bahwa audiensi ini merupakan tahap saling memahami skema kerja sama dan penjajakan awal untuk pemetaan rencana lanjutan. Purwanti mengharapkan skema ini dapat menjadi sarana Jawa Timur memperkuat sinergi kelembagaan yang tergabung dalam TKDV Jatim.

Ke depan, kerja sama yang akan dibangun tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi masyarakat, khususnya yang ingin berkarier di Jerman, tetapi juga untuk membentuk Use Center di Jawa Timur, yaitu ruang penyiapan dan peningkatan kapasitas tenaga kerja Jawa Timur.

Mengakhiri rangkaian audiensi, tim GIZ dan delegasi Jerman melakukan kunjungan ke workshop pelatihan kerja di BLK Surabaya untuk pemetaan sarana prasarana dan kompetensi siswa latih. (byu/hjr)

close
Pasang Iklan Disini