BERKAH News24 - Plato Foundation berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan Pelatihan Komunikasi Interpersonal bagi 40 kader kesehatan di Desa Pepelegi Kabupaten Sidoarjo yang dibuka oleh Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Sidoarjo, M. Soffa.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan
keterampilan kader kesehatan tentang komunikasi interpersonal sebagai
pendekatan dalam menyampaikan pesan pencegahan stunting yang efektif di
masyarakat.
Direktur PLATO Foundation, Dita Amalia mengatakan
stunting masih menjadi tantangan bersama hingga saat ini. “Peran kader
kesehatan sebagai garda terdepan pencegahan stunting sangat penting untuk ikut
berkontribusi mewujudkan Indonesia nol stunting 2030,”ujar Dita seperti dalam
siaran tertulis Plato Foundation, Rabu (29/10/2025).
Kepala Seksi Pelayanan Desa Pepelegi, Rusda menyampaikan
bahwa Desa Pepelegi sangat menyambut dan mendukung kegiatan ini karena sejalan
dengan program pencegahan dan penanganan stunting yang sekarang ini masih terus
dijalankan dengan anggaran desa.
Rangkaian pelatihan dikemas dengan interaktif dan
menyenangkan melalui creating connection, mengidentifikasi bersama
tantangan-tantangan dalam pencegahan stunting serta penguatan dan praktik
prinsip komunikasi interpersonal dalam menyampaikan pesan pencegahan
stunting.
Sesi terakhir, peserta yang dibagi dalam lima kelompok
diberi ruang untuk unjuk aksi lewat praktik untuk menyampaikan pesan pencegahan
stunting (Cuci Tangan Pakai Sabun, Makanan Gizi Seimbang, ASI Ekslusif, MPASI,
Tablet Tambah Darah) kepada masyarakat termasuk ibu hamil, ibu menyusui dan Ibu
balita.
Peserta juga dibekali campaign kit sebagai panduan dalam
menyampaikan edukasi di masyarakat. Nantinya juga akan dilakukan monitoring
berkala pada giat-giat kader serta challenge kader inspiratif yang mampu
memberikan kontribusi nyata dalam giat pencegahan stunting di Kabupaten
Sidoarjo.
Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan kegiatan Parenting
SUPERMAN (Suami Peduli dan Responsif Menyehatkan Anak), Kelas Memasak SEMARAK
(Sehat, Murah, Enak) serta kegiatan penjangkauan yang dilakukan
oleh ayah dan kader Kesehatan terlatih.
Diharapkan kedepan upaya-upaya pencegahan dan penanganan
stunting yang telah dilakukan oleh berbagai stakeholder tidak hanya memberikan
dampak positif bagi penurunan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo, namun juga
berkontribusi pada percepatan penurunan stunting sekaligus mendukung pencapaian
target pembangunan manusia menuju Indonesia Emas 2045. Stunting masih menjadi
tantangan serius dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Kondisi
gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis ini berdampak pada perkembangan
fisik kognitif, serta produktivitas generasi mendatang. Upaya pencegahan
stunting tetap harus dilakukan guna mencegah kenaikan angka prevalensi serta
meminimalisir dampak serius lainnya. (yan/hjr)












