BERKAH News24 - Usai melantik empat pejabat pimpinan tinggi pratama pada Selasa malam, Bupati Madiun Hari Wuryanto langsung tancap gas melakukan mutasi besar-besaran keesokan harinya. Sebanyak 173 pejabat administrator dan pengawas resmi dilantik serta diambil sumpahnya di Pendopo Muda Graha, Rabu sore (17/9/2025).
Pelantikan yang digelar sebagai langkah penyegaran
birokrasi itu dihadiri Wakil Bupati Madiun Purnomo Hadi, Ketua DPRD beserta
jajaran, Sekda Kabupaten Madiun, asisten, staf ahli bupati, kepala OPD,
direktur RSUD dan BUMD, para camat, serta pejabat yang dilantik.
Dalam rotasi kali ini, sejumlah pejabat sekretaris OPD
bergeser. Antara lain, Arif Muanas (Sekretaris Dinas Kominfo), Hariono
(Sekretaris Satpol PP dan Damkar), Tri Budihartoyo (Sekretaris BKPSDM), Tarji
(Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan), Dedi Suryadi (Sekretaris Dinas
Lingkungan Hidup), Rony Kurniawan (Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan),
Bagus Simuntang (Sekretaris Bapperida), Bambang Hari Witjaksono (Sekretaris
Dinas PUPR), Alviantoro (Sekretaris Disnakerin), Raswiyanto (Sekretaris Dinas
Pertanian dan Perikanan), Eryk Sanjaya (Sekretaris Disperkim), Tarnu Ashidiq
(Sekretaris Dinsos), Ali Chakim (Sekretaris Dinas PMD), Erwina Purnamasari
(Sekretaris Dishub), serta dalam pelantikan ini juga ditetapkan drg. Mulyadi
Sebagai Direktur RSUD Dolopo.
Kemudian, hampir seluruh camat di Kabupaten Madiun
berganti posisi. Sejumlah nama yang dimutasi diantaranya Dodi Setiawan (Camat
Geger), Djoko Susilo (Camat Dagangan), Puguh Wijayanto (Camat Jiwan), Muksin
Harjoko (Camat Madiun), Maskuryatim (Camat Wonoasri), Basudewo Aji Pamungkas
(Camat Wungu), Suharso (Camat Kare), Susilo Agus Subagiyo (Camat Gemarang),
Suci Wuryani (Camat Balerejo), Hery Fajar Nugroho (Camat Mejayan), Edy Sudargo
(Camat Pilangkenceng), Heri Kurniawan (Camat Saradan), Yudha Dwi Andrianto
(Camat Dolopo), serta Mukhlis Sarengat (Camat Kebonsari).
Dalam sambutannya, Bupati Madiun menegaskan bahwa jabatan
adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Ia berpesan kepada
para pejabat yang baru dilantik agar berpegang pada core value ASN: berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Bekerjalah dengan hati. Ketika kita bekerja dengan
ikhlas dan meniatkannya sebagai ibadah, maka kebaikan dan keberkahanlah yang
akan kita peroleh,” kata bupati yang akrab disapa Mas Hariwur itu.
Bupati juga menutup sambutannya dengan menyampaikan kisah
teladan sahabat Rasulullah SAW, Abdurrahman bin Samurah, yang diingatkan agar
tidak meminta jabatan.
“Jika jabatan diberikan tanpa permintaan, maka akan ada
pertolongan dari Allah SWT. Jadi jangan khawatir, panjenengan semua akan bisa
melaksanakan tugas dengan baik,” ujarnya.
Usai prosesi, Bupati Hari Wuryanto menjelaskan mutasi
besar-besaran ini sebagai upaya penyegaran organisasi.
“Banyak camat yang sudah enam tahun menjabat. Kalau
terlalu lama, pengetahuan dan pengalamannya tidak berkembang. Jadi yang
lama-lama kita mutasi semua, sementara yang baru tiga tahun belum,” terangnya.
Bupati juga menyebut bahwa persetujuan dari Badan
Kepegawaian Negara (BKN) baru turun pada pagi hari, sehingga pelantikan bisa
segera digelar sore harinya. Menariknya, pelantikan ini bertepatan dengan
agenda Presiden Prabowo Subianto yang juga melantik sejumlah pejabat di tingkat
pusat.