BERKAH News24 - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur kembali menggelar kegiatan Cerdig – Cerdas Digital Batch 13 dengan tema "Meningkatkan Engagement Publik : Teknik Interaksi di Media Sosial Pemerintah untuk para admin media social dan Pranata Humas Perangkat daerah". Kegiatan ini diikuti admin media sosial dan pranata humas perangkat daerah se-Jawa Timur, serta anggota IPRAHUMAS.
Acara dibuka Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Jatim, Putut Darmawan, Jumat (26/9/2025) mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin. Dalam sambutannya, Putut menegaskan pentingnya media sosial pemerintah untuk tidak hanya berfungsi sebagai papan pengumuman digital, melainkan ruang dialog publik yang interaktif, transparan, dan inspiratif.
“Dengan jumlah pengguna media sosial di Indonesia yang mencapai lebih dari 190 juta orang, pemerintah dituntut tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun interaksi dan kepercayaan publik. Engagement yang kuat akan memperkuat dukungan masyarakat terhadap program-program pembangunan,” ujarnya.
Sejumlah pakar komunikasi hadir sebagai narasumber, di antaranya Rudi Sutanto (strategi komunikasi), Dr. Algooth Putranto (komunikasi pelayanan publik), Arief Sitohang (media relations), Faly Marlian Putra (digital strategist), dan Damar Eka Wahyu Aprianto (dokumentasi dan konten media sosial).
Para narasumber menekankan bahwa media sosial pemerintah perlu mengedepankan konten yang humanis, mudah dipahami, dan berorientasi pada pelayanan publik. Arief Sitohang mencontohkan teknik penyajian konten dengan checklist foto interaksi, penggunaan bahasa sederhana, hingga penyampaian manfaat nyata kepada masyarakat untuk meningkatkan kedekatan publik dengan institusi pemerintah.
Media sosial pemerintah juga dinilai berperan dalam membangun citra positif, terutama di Jawa Timur yang memiliki populasi besar dan beragam. Dengan pendekatan yang tepat, platform digital dapat menjadi jembatan efektif untuk menyampaikan program pembangunan sekaligus merangkul generasi muda yang mendominasi pengguna media sosial.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas pranata humas dan admin media sosial perangkat daerah dalam mengelola komunikasi digital yang interaktif, partisipatif, dan berorientasi pada kepentingan publik. (ssa/hjr)