Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Kampung Pancasila, Strategi Eri Cahyadi Maksimalkan Potensi Warga Surabaya

BERKAH News24 - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa program Kampung Pancasila bukan sekadar label, melainkan gerakan terpadu untuk mengatasi berbagai persoalan sosial di lingkungan warga. Mulai dari kemiskinan, pengangguran, hingga stunting, seluruhnya menjadi fokus dalam program unggulan Pemerintah Kota Surabaya.

Menurut Eri, Kampung Pancasila merupakan penyempurnaan dari sejumlah program sebelumnya seperti Green and Clean serta Surabaya Smart City, yang kini dilebur menjadi satu kesatuan. “Semua program sebelumnya kini dijadikan satu dalam Kampung Pancasila. Tujuannya agar konsolidasi dan pergerakan masyarakat menjadi lebih efektif,” ujarnya.

Setiap Rukun Warga (RW) yang ditetapkan sebagai Kampung Pancasila akan menjalankan empat pilar utama. Pertama, Pilar Lingkungan: Mendorong kepedulian warga terhadap kebersihan dan pemilahan sampah. Kedua, Pilar Ekonomi: Menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui pelatihan dan pembentukan usaha mandiri, khususnya bagi pemuda. Ketiga, Pilar Kemasyarakatan: Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah sosial seperti anak putus sekolah dan stunting. Keempat, Pilar Sosial Budaya: Menanamkan nilai keguyuban, gotong royong, dan kepedulian sosial berbasis agama dan budaya.

Sebagai bagian dari pilar ekonomi, Pemkot Surabaya juga menggerakkan program nasional Koperasi Merah Putih. Koperasi ini dijalankan oleh pemuda di setiap kampung dan berperan membiayai warga kurang mampu untuk memulai usaha, seperti membuka toko sembako.

“Jika ada warga yang ingin buka toko, Koperasi Merah Putih akan membiayainya. Warga tersebut bisa mandiri dan mendapatkan keuntungan dari penjualan barang-barang yang dipasok oleh koperasi. Ini adalah cara kami untuk memutus rantai kemiskinan,” jelas Eri.

Ia menekankan bahwa keberhasilan Kampung Pancasila sangat bergantung pada keguyuban dan kepedulian warga. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama agar program ini berjalan berkelanjutan.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa peran aktif warga. Jika ada tetangga yang kesulitan, informasikan kepada kami. Kepedulian ini adalah bagian dari amal ibadah, dan ini adalah landasan dari sila pertama Pancasila,” pungkasnya.(red)

close
Pasang Iklan Disini