BERKAH News24 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp6,75 miliar untuk masyarakat Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu di wilayah terkait.
"Saya berharap semua yang mendapatkan bansos kali ini dapat menerima manfaatnya dan menjadi berkah bersama," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Pasuruan, Rabu.
Menurut Khofifah, dana bansos yang disalurkan kali ini berasal dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim sebesar Rp6,109 miliar serta dana Penyertaan Modal Daerah (PMD) sebesar Rp648 juta.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinsos Jatim Restu Novi Widiani menjelaskan bahwa masyarakat Pasuruan yang menerima bantuan tersebut berasal dari berbagai golongan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD), serta golongan kewirausahaan inklusif produktif lewat program Putri Jawara yang berfokus pada para ibu orang tua tunggal atau single mom yang menjadi tulang punggung keluarga.
Novi menyebut Pemprov juga menyalurkan dana Santunan Jaminan Kematian dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) kepada enam ahli waris para Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan juga dua ahli waris Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sebesar Rp336 juta.
"Untuk para penerima Santunan Jaminan Kematian ini serta seluruh iuran BPJS TK seluruh Tagana dana TKSK di Jatim, semua ditanggung oleh Pemprov Jatim sejak Gubernur Khofifah menjabat pada awal periode pertamanya," kata Novi.
Selain santunan tersebut, Pemprov juga akan memberi apresiasi tambahan untuk 1.858 Tagana dan 666 TKSK di seluruh Jatim itu melalui insentif yang akan disalurkan setiap tiga bulan sekali dengan nominal mencapai Rp645 juta untuk tahun anggaran 2025.
Novi menegaskan seluruh bansos yang disalurkan oleh Dinsos tersebut sebesar Rp180 miliar dan diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim 2025.
Selain itu Novi menegaskan bahwa pada pemerintahan Gubernur Khofifah ini Pemprov akan lebih memperhatikan para perempuan tulang punggung keluarga melalui program Jatim Puspa dengan bantuan sebesar Rp3 juta per individu.
"Kami ingin hadir untuk bisa menyentuh seluruh perempuan di Jatim agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik," tegas Novi.(ant)